Inovasi Mahasiswa UNIM Bone Mencuri Perhatian di Seminar Expo

oleh -70 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone sukses menggelar Seminar Expo Produk Inovasi Mahasiswa, sebuah ajang kreatif yang memadukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di bawah naungan Kemdikti Saintek. Selama dua hari, mahasiswa unjuk gigi dengan memamerkan karya terbaik mereka di bidang pertanian, peternakan, pendidikan, hingga teknologi digital, pada 25 s/d 26 September 2025.

Hari pertama expo berlangsung meriah. Deretan produk inovatif mulai dari pupuk cair, pupuk padat, media tanam, pakan ternak, hingga bisnis digital menjadi daya tarik utama pengunjung. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah alat portabel pembuat pakan ternak, hasil kolaborasi mahasiswa teknik dan sains.

Acara ini juga mendapat dukungan dari banyak pihak. Hadir di antaranya Staf Ahli Bupati Bone, Ir. Wahidah, M.Si, perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Balitbangda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, Dinas Kebudayaan, hingga Bappeda Kabupaten Bone.

BACA JUGA:  Guru dan Siswa MAN 1 Bone Kolaborasi Perangi Bullying

Staf Ahli Bupati Bone, Ir. Wahidah, M.Si mengaku kagum dengan karya mahasiswa. Menurutnya, expo ini membuktikan potensi generasi muda Bone yang luar biasa.

“Produk-produk yang dipamerkan sangat inovatif. Saya kagum dengan kreativitas mahasiswa, terutama alat portabel pembuat pakan ternak. Ini bukan sekadar karya, tapi solusi nyata untuk masyarakat. Saya akan melaporkan hal ini langsung kepada Bapak Bupati,” ujarnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr H Muhammad Jafar, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa adalah aset muda pembaharu yang perlu mendapat dukungan luas.

“Kehadiran OPD hari ini memberi semangat besar bagi mahasiswa. Dengan sinergi pemerintah dan kampus, inovasi ini bisa terus berkembang bahkan bersaing hingga level global,” jelasnya.

Di balik lancarnya acara, ada Epicentrum PKM UNIM Bone yang dikomandoi oleh Dr. Andi Muh Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd dan Dr. Andi Muh Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd. Keduanya menegaskan bahwa karya mahasiswa ini adalah jawaban atas tantangan nyata di masyarakat dan merupakan bimbingan dan kolaborasi dari Tim Epicentrum yaitu A.Nurannisa, Sartika, Nurlia, Eko Budianto dan Adji Syaifullah.

BACA JUGA:  UPT SMP Negeri 2 Ajangale Raih Juara 1 Lomba Kebersihan Antar Sekolah Tingkat Kecamatan Ajangale dalam Rangka Hardiknas 2025

“Produk ini lahir dari riset, kerja keras, dan semangat menjawab kebutuhan pertanian, peternakan, pendidikan, serta teknologi. Harapan kami, karya ini bisa disinergikan dengan pemerintah agar berdaya saing global,” terang Dr. Irfan.

Bagi mahasiswa, expo ini menjadi pengalaman berharga. Yulita, mahasiswa yang memamerkan produk Feedtock Maker Portable menuturkan:

“Rasanya bangga sekali bisa menunjukkan karya kami di hadapan pemerintah daerah. Awalnya sempat ragu, tapi ternyata respon pengunjung luar biasa. Ini membuat kami semakin semangat mengembangkan produk ini ke depan.”

Sementara itu, Mutmainna, peserta yang memamerkan pupuk organik cair, mengaku banyak mendapat masukan dari pengunjung.

BACA JUGA:  UPT SDN 23 Jeppe' e Tutup Kegiatan Amaliah Ramadan Dengan Buka Puasa dan Tarawih Bersama 

“Banyak yang tertarik dengan produk kami. Bahkan ada dinas yang menyarankan untuk dipasarkan lebih luas. Bagi saya ini motivasi besar untuk terus berinovasi,” katanya.

Selain produk pertanian dan pendidikan, tampak pula produk dalam bentuk jilbab dengan sistem warna dari limbah kulit bawang merah dengan memadukan antara local wisdom beruapa hasil hand made berupa lukisan dan cantingan aksara lontara. “saya senang sekali mendapat perhatian dari beberapa dinas yang hadir, bahkan laku terjual produk kami yang menjadi tanda bahwa kami punya prospek yang luas kedepannya” Tutur Andi Ermita yang mengusung nama produk Eco Shade.

Hari pertama expo ditutup dengan suasana optimis. Dukungan pemerintah daerah, apresiasi pengunjung, dan antusiasme mahasiswa menjadi bukti bahwa inovasi anak muda Bone siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan global. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.