WATAMPONE, TRIBUBONEONLINE.COM–Dinas Pendidikan Kabupaten Bone melalui Bidang Pembinaan PAUD menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Mendalam dan Pendampingan Pengisian Sulingjar (Survey Lingkungan Belajar) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu, 23–24 September 2025, bertempat di Aula Lamellong, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri atas guru, operator, serta kepala sekolah (K3TK) dari 27 kecamatan se-Kabupaten Bone.
Kabid Pembinaan PAUD dan PNF/Kesetaraan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Hj. Andi Rasna, S.Pd., M.Pd., hadir membuka kegiatan sekaligus menyampaikan pesan moral dan arahannya kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam pembelajaran anak usia dini, yakni Pembelajaran Mendalam.
“Saat ini terdapat perubahan regulasi, dari Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 menjadi Permendikbud Nomor 13 Tahun 2025. Salah satu poin penting dalam perubahan ini adalah penerapan pembelajaran mendalam di PAUD,” ujar Hj. Andi Rasna.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan ini masih dalam tahap sosialisasi dan belum mengulas aspek teknis secara mendalam. Pelatihan lanjutan akan dilaksanakan kemudian untuk mendukung pemahaman dan implementasi yang lebih komprehensif.
“Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan pendekatan baru dalam pembelajaran. Selanjutnya akan ada pelatihan yang lebih mendalam lagi,” tambahnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten dalam bidang pembelajaran anak usia dini, yakni:
1. Andi Syahriah, S.Pd. AUD., M.Pd.
2. Sulastri, S.Pd.
Sementara itu, materi mengenai pendampingan pengisian aplikasi Sulingjar disampaikan oleh Muh. Yusuf, yang memaparkan pentingnya survei ini sebagai bagian dari proses pemantauan mutu pendidikan di setiap lembaga PAUD.
Menurut Hj. Andi Rasna, pendampingan pengisian Sulingjar sangat diperlukan karena masih banyak lembaga PAUD yang belum menyelesaikan survei tersebut.
“Berdasarkan pemantauan, lebih dari 50 persen lembaga belum merampungkan pengisian Sulingjar. Oleh karena itu, kami lakukan pendampingan agar seluruh lembaga PAUD di Kabupaten Bone dapat menyelesaikannya sebelum batas waktu, yaitu 30 September 2025,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa data dari Sulingjar akan menjadi dasar penyusunan Rapor Pendidikan tahun berikutnya, yang terintegrasi langsung dengan sistem Dapodik.
“Sulingjar menjadi dasar penilaian mutu lembaga pendidikan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pengisian data harus akurat dan tuntas,” pungkasnya.

Salah satu peserta, Kiki Widyasari dari TK Maniratu No. 34 Desa Bulutanah, Kecamatan Kajuara, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan, karena akan langsung diterapkan di lembaga kami,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusias. Acara ditutup dengan sesi swafoto bersama seluruh peserta perwakilan dari 27 kecamatan sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Kabupaten Bone.
Laporan: Sugianto







