WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pada 24 Maret 2025 lalu, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dalam pernyataannya mengungkapkan akan memperhatikan kesejahteraan petugas kebersihan dalam hal persoalan ekonominya, dan akan memastikan tak ada anak petugas kebersihan putus sekolah serta akan melaksanakan program Sensus Ekonomi khusus untuk petugas kebersihan.
Tentunya kami mengapresiasi pernyataan itu sebagai wujud kepedulian Bapak Bupati. Namun tentunya kami berharap itu bukan hanya sebatas narasi atau wacana semata. Sehingga realisasi dari pernyataan Bapak Bupati Itu sangat kami nantikan, dan kami akan menjadi garda terdepan mengawal itu ketika Bapak Bupati terbukti di kemudian hari tidak merealisasikan itu.
Sebab akan Sangat disayangkan jika Piala penghargaan Adipura yang di dapatkan Pemkab Bone Pada tahun 2024 hanya di atensi dari sisi pengelolaan sampah yang sukses secara teknis, namun di sisi lain masih banyak ketimpangan dalam memberikan kesejahteraan petugas kebersihan. Jika Pemda Bone menginginkan sebuah keberlanjutan dalam pengelolaan kebersihan, maka kesejahteraan petugas kebersihan haruslah kemudian menjadi prioritas. Mereka berhak mendapatkan upah yang layak, jaminan sosial yang memadai, dan fasilitas kesehatan yang mendukung pekerjaan mereka yang penuh tantangan,” ungkap,Muh. Aslam Asnur, Sekum Hmi Cabang bone.
Lanjutnya, dalam konteks ini, HMI Cabang Bone mendorong pemerintah Kabupaten Bone dalam Hal Ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk serius dalam memberikan mutu kesejahteraan kepada petugas kebersihan,sebab mereka adalah garda terdepan dalam urusan kebersihan sehingga mereka pantas mendapatkan perhatian, penghargaan dan perlindungan yang lebih baik dari semua pihak terutama dari Pemerintah Kabupaten Bone.
“Jika melihat agenda kerja Bupati Bone akhir-akhir ini memang terlihat gencar melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa tempat. Akan tetapi kami menganggap Itu belum terlalu berdampak secara universal. Malahan sebenarnya Itu memicu sebuah kekhawatiran, sehingga kami berharap tentunya itu bukan sekedar formalitas semata,” imbuhnya.
Lanjut Muh. Aslam, kami tentunya sangat berharap agar kiranya pemerintah tetap mempertahankan Piala Adipura yang telah didapatkan pada tahun 2024 Lalu, serta tetap mengedepankan profesionalisme kerja dalam mengatasi persoalan-persoalan sampah dan lingkungan yang ada di Kabupaten Bone, serta memperhatikan kesejahteraan petugas kebersihan. (@co)