Penguatan Literasi Bahasa: UKBI Adaptif Diseminasi di Makassar 

oleh -618 x dibaca

MAKASSAR, TRIBUNBONEONLINE.COM–Upaya penguatan kemahiran berbahasa Indonesia di lingkungan akademik dan pendidikan terus digencarkan. Selama tiga hari berturut-turut, mulai 26 hingga 28 November 2025, bertempat di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan Makassar, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat menjadi tuan rumah acara penting, yaitu Diseminasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan melatih implementasi UKBI Adaptif kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari perguruan tinggi.

Diseminasi ini secara khusus dihadiri dan diikuti langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIM Bone Dr. Andi Suwarni, S.Pd.,M.Hum. bersama dengan beberapa pimpinan fakultas, kaprodi, dosen dari perguruan tinggi lainnya di Sulselbar. Kehadiran Dekan FKIP UNIM Bone menunjukkan komitmen institusi dalam mengadopsi standar pengukuran kemahiran berbahasa Indonesia yang relevan dan terkini, khususnya bagi calon guru dan mahasiswa. UKBI Adaptif, sebagai alat ukur yang dinamis dan menyesuaikan tingkat kemampuan peserta uji, dianggap krusial dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang keilmuan mereka tetapi juga mahir dalam berkomunikasi secara efektif dan baku dalam bahasa nasional.

BACA JUGA:  Kejari Bone Periksa Maraton Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Usa

Selama tiga hari kegiatan, para peserta disuguhi materi yang mendalam mengenai struktur dan teknis pelaksanaan UKBI Adaptif. Sesi pelatihan berfokus pada cara pendaftaran, simulasi pelaksanaan ujian, hingga interpretasi hasil UKBI yang menggunakan sistem penyesuaian diri (adaptif) berbasis komputer. Para instruktur dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) memberikan penekanan bahwa UKBI Adaptif tidak hanya mengukur kemampuan reseptif (mendengar dan membaca) tetapi juga produktif (menulis, berbicara, dan kaidah bahasa), sehingga memberikan gambaran utuh tentang kompetensi berbahasa seseorang.

Selain Dekan dari FKIP UNIM Bone, diseminasi ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, kepala sekolah, serta perwakilan dari mahasiswa. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil dan manfaat dari UKBI Adaptif dapat terintegrasi secara luas, baik dalam kurikulum sekolah, standar kompetensi guru, maupun dalam evaluasi mutu pendidikan secara keseluruhan. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan mempercepat penetrasi penggunaan UKBI sebagai standar baku kemahiran berbahasa Indonesia.

BACA JUGA:  Sukseskan Program Pertanian Masuk Sekolah, Bibit Cabe, Terong, dan Tomat Disiapkan untuk Puluhan Sekolah dan Rumah Keluarga Prasejahtera

Diseminasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam menjadikan UKBI Adaptif sebagai tolok ukur nasional yang diakui di seluruh institusi pendidikan, termasuk di lingkup UNIM Bone. Dengan pemahaman yang komprehensif dari para pemangku kepentingan, kemahiran berbahasa Indonesia generasi mendatang diharapkan dapat ditingkatkan secara signifikan, mendukung visi Indonesia Maju yang mengedepankan sumber daya manusia unggul dan cakap berbahasa. Langkah selanjutnya adalah implementasi dan pelaksanaan uji coba UKBI Adaptif di lingkungan institusi masing-masing. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.