WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2025 berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Dengan mengusung judul riset “Kembara Ethno-Puzzle Walasuji Sebagai Pengalaman Belajar Mendalam Matematika pada Anak Tahap Operasional Konkret (Middle Childhood Age)”, tim ini menghadirkan inovasi media pembelajaran yang memadukan unsur budaya lokal dengan pendekatan pendidikan modern.
Ketua tim, Andi Ermita Sari, menyampaikan bahwa media yang dikembangkan mengadaptasi motif Walasuji, simbol warisan budaya Bugis, ke dalam bentuk puzzle etnomatematika yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pembelajaran geometri anak usia sekolah dasar. “Media ini kami rancang sebagai solusi atas tantangan dalam mengajarkan konsep bangun ruang dan spasial yang masih sulit dipahami oleh peserta didik. Kami ingin menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan dekat dengan budaya mereka sendiri,” ungkapnya.
Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa aktif, yakni Andi Ermita Sari sebagai ketua tim, serta Alim Fadilah (anggota 1) dan Hilda Anugrah (anggota 2). Dalam pelaksanaan program, mereka dibimbing langsung oleh dosen pendamping, Aspikal, S.Pd., M.Pd., yang memberikan arahan dalam pengembangan media hingga perencanaan uji coba di lapangan.
Media Kembara Ethno-Puzzle Walasuji dirancang tidak hanya untuk memperkuat pemahaman matematis, tetapi juga membangun pengalaman belajar mendalam (deep learning) melalui kegiatan eksplorasi, konstruksi spasial, dan pemecahan masalah kontekstual. Dengan pendekatan ini, anak-anak diajak untuk belajar melalui budaya yang mereka kenal, sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif.
Kontribusi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone dalam menciptakan inovasi pendidikan berbasis budaya yang relevan dengan tuntutan abad 21. (*)