BAKUNGE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Rumah Sakit Regional La Mappapenning milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kabupaten Bone telah resmi beroperasi terbilang 22 Agustus 2025 sudah genap dua tahun masa operasinya setelah rumah sakit kedelapan milik Pemprov Sulsel tersebut diresmikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pada Selasa, 22 Agustus 2023 lalu.
Adanya rumah sakit tersebut didukung dengan sumber daya manusia yang ahli berkompeten dan profesional, serta didukung dengan sarana dan prasarana yang canggih dan mumpuni setara fasilitas rumah sakit internasional. Meski berstatus rumah sakit tipe C tapi memiliki fasilitas rumah sakit tipe A.
RSUD Regional La Mappapenning didukung oleh empat pelayanan dasar yaitu pelayanan dokter Spesialis Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Obstetri Ginecology (Obgyn), serta pelayanan dokter spesialis Mata, THT, Anestesi, dan Syaraf/ Neuro.
Direktur RSUD La Mappapenning,dr. H Erwan Tri Sulistyo, M.Kes saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, Juni 2025 menyampaikan, kalau pihaknya akan berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pasien yang menggunakan layanan kesehatan di Rumah Sakit La Mappapenning.
Mengingat rumah sakit ini sangat representatif bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dan dapat menjangkau pelayanan kesehatan bagi daerah sekitar seperti Kabupaten Maros, Soppeng, Wajo dan Sinjai utamanya Kabupaten Bone. Dimana dirinya rutin melakukan pantauan pada goegle riview di media sosial.
“Apabila saat dipantau di goggle riview terdapat komentar masyarakat atau masukan yang sifatnya, itu layanan dari pihak rumah sakit masih terdapat kekurangan atau bersifat komplain langsung, maka manajemen gerak cepat melakukan evaluasi dan pembenahan dalam mewujudkan pelayanan terbaik dirumah sakit ini, seperti kotak saran,” katanya.
Saat ini RSUD La Mappapenning tercatat menangani pasien dalam perbulannya sejumlah dua ribu pasien dengan angka rata – rata pasien dalam perhari sebanyak enam puluh orang pasien, kondisi itu membuat pihak manajemen rumah sakit mempersiapkan diri dalam memberikan pelayanan bukan hanya dari hasil evalusi goegle riview tapi pihak manajemen juga menerapkan kedisiplinan Sumber Daya Manusianya.
“Untuk mencapai pelayanan terbaik, extra dan prima di rumah sakit ini maka kita tekankan misalnya ke dokter, perawat atau pekerja untuk datang tepat waktu dan tetap menjaga prinsip, salam, senyum, sapa kepada masyarakat yang tengah mengakses layanan kesehatan di rumah sakit kami,” tegasnya.
Lain halnya Kasubag Umun RSUD La Mappapenning, Agus mengatakan, belum cukup dua tahun rumah sakit ini beroperasi dari sisi daerah dan ekonomi masyarakatnya menampakkan perkembangan dengan adanya pembangunan kafe dan rumah – rumah kost khususnya di Dusun Bakunge. Insya Allah kedepannya RSUD La Mappapenning berusaha untuk menuju standar internasional dan rumah sakit yang ramah pasien,”katanya.
RSUD Lamapapenning sendiri telah melayani pasien jaminan kesehatan sosial. Untuk layanan JKN-KIS BPJS Kesehatan.
Penulis : Affandy