Perpustakaan Mattirodeceng Desa Watu Gelar Ragam Kegiatan Literasi

oleh -1,047 x dibaca

BAREBBO, TRIBUNBONEONLINE.COM–Perpustakaan Mattirodeceng Desa Watu, Kecamatan Barebbo, terus menggeliat dengan berbagai kegiatan literasi guna meningkatkan minat baca anak-anak di wilayahnya. Salah satu program unggulan yang kembali digelar adalah Lapak Buku, sebuah kegiatan membaca terbuka yang kali ini berkolaborasi dengan mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Bone.

Lapak Buku menjadi magnet tersendiri bagi anak-anak desa yang antusias membaca buku-buku cerita, pengetahuan, hingga buku bergambar yang disediakan di area terbuka yang nyaman dan ramah anak. Selain Lapak Buku, perpustakaan juga rutin melaksanakan kegiatan mendongeng, lomba bercerita, pojok literasi, serta kelas menulis kreatif.

BACA JUGA:  Perpustakaan Mandiri Desa Bacu Masuk 6 Besar Lomba Tingkat Provinsi

Kepala Perpustakaan Mattirodeceng, A. Simpursiah, S.Pd., Pust., mengatakan bahwa kolaborasi dengan mahasiswa turut memperkaya kegiatan dan pendekatan dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan generasi muda.

“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang menyenangkan. Kolaborasi dengan mahasiswa IAIN Bone membuka ruang kreatif baru untuk anak-anak, terutama dalam mengenalkan buku sebagai jendela dunia,” ujarnya.

Kerja keras dan inovasi literasi tersebut membuahkan hasil yang membanggakan. Perpustakaan Mattirodeceng berhasil meraih Juara 2 Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Kabupaten Bone, sebuah prestasi yang menjadi bukti keberhasilan program-program literasi yang dilaksanakan secara konsisten.

BACA JUGA:  Babinsa Desa Kading Dampingi Penyaluran BLT-DD Tahap I Tahun 2025

Kepala Desa Watu, Andi Hasmadianto, S.E., mengapresiasi pencapaian tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah desa, pengelola perpustakaan, masyarakat, dan mitra pendidikan.

“Kami sangat mendukung semua kegiatan literasi yang dilakukan di Perpustakaan Mattirodeceng. Ini adalah wujud komitmen kami dalam mencerdaskan anak-anak desa dan menjadikan literasi sebagai budaya. Semoga ke depan kita bisa menjadi juara pertama,” tutur Andi Hasmadianto.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, Perpustakaan Mattirodeceng terus membuktikan bahwa perpustakaan desa bisa menjadi pusat literasi yang hidup, berkembang, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Tamzil)

BACA JUGA:  Jamaah Masjid Nurul Jihad Pude Sambut Ramadan 1446 H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.