WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–MIN 8 Bone kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada murid dengan melaksanakan praktek keagamaan sebagai bagian dari ujian akhir kelas VI. Kegiatan ini bukan sekadar penilaian formalitas, tetapi menjadi bentuk pembekalan spiritual sebelum para murid melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, dalam keterangannya menyampaikan bahwa praktek keagamaan ini adalah bagian penting dari pendidikan madrasah. “Kami ingin murid -murid membawa bekal ibadah yang kuat dan benar, sebagai identitas mereka sebagai alumni madrasah,” ujarnya, Kamis, (22/05/25).
Adapun jenis praktek yang diujikan meliputi adzan, wudhu, shalat, dan hafalan surah pendek. Dari 63 murid yang mengikuti ujian praktek ini, sejumlah nama mencuat sebagai peserta dengan nilai terbaik di masing-masing kategori. Untuk kategori adzan, A.M. Rasydan Aflah Rahmat dan Muh. Raffa Raditya Risman tampil percaya diri dan berhasil mengumandangkan adzan dengan lantang dan penuh penghayatan. Pada praktek wudhu, Zalfa Auliyah Resky dan Naura Hasna Kamila dinilai paling sempurna dalam pelaksanaan tata cara wudhu sesuai rukun. Sementara itu, dalam praktek salat, Maisyah Nurul Sakinah dan Rafa Filzah Gusnaedi menunjukkan gerakan serta bacaan shalat yang benar dan tertib, mencerminkan pemahaman yang mendalam. Sedangkan dalam hafalan surah, A.M. Rasydan Aflah Rahmat kembali menunjukkan keunggulannya bersama A. Aryan Azka Afgany, Naura Hasna Kamila, dan Nur Azkiya Madina yang mampu menghafal surah dengan fasih dan tartil.
Wildana, salah seorang tim penilai, menyatakan rasa bangganya terhadap penampilan murid. “Alhamdulillah, murid -murid mampu menyelesaikan seluruh rangkaian praktek dengan baik, penuh rasa tanggung jawab dan percaya diri. Ini hasil dari pembinaan yang serius selama enam tahun di madrasah ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan suasana religius yang kental. Seluruh guru dan tim penguji memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras para murid. Praktek keagamaan ini diharapkan menjadi pondasi iman yang kokoh bagi para lulusan dalam menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta membawa nama baik MIN 8 Bone ke masa depan yang lebih gemilang. (A. Anto/Tamzil)