Berkawan dengan Sampah, Bertumbuh jadi Pemimpin, Dari Motor Sampah ke Kantor Lurah, Perjalanan Arifin Menjadi Pemimpin Bukaka

oleh -691 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tak banyak yang tahu bahwa pria yang kini menjabat sebagai Lurah Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, dulunya memulai kariernya dari pekerjaan yang sering luput dari sorotan: petugas motor sampah. Dialah Arifin, S.Sos., M.Si., sosok yang telah mengabdikan hidupnya selama lebih dari dua dekade dalam dunia persampahan dan kini dipercaya mengemban amanah sebagai pemimpin kelurahan.

Dilantik di tahun 2025, Arifin mengenang perjalanan panjangnya yang dimulai sejak tahun 2003. Kala itu, ia bergabung sebagai petugas motor sampah di bawah naungan Dinas Tata Kota, dengan insentif yang hanya Rp250 ribu per bulan. “Waktu itu belum banyak yang mau kerja di lapangan seperti itu. Tapi saya jalani dengan ikhlas,” kenangnya.

Perubahan demi perubahan organisasi ia lalui dengan penuh kesabaran. Tahun 2005, Dinas Tata Kota berubah menjadi Dinas Tarkim, dan statusnya masih honorer. Tiga tahun berselang, Kantor Kebersihan dan Pemakaman berdiri sendiri, menjadi cikal bakal struktur baru yang menangani kebersihan kota. Tahun 2009 menjadi titik balik: Arifin masuk dalam data base dan diangkat sebagai PNS golongan IIa. Meski sudah menjadi abdi negara, tugasnya tetap bergelut dengan sampah.

BACA JUGA:  HUT Ke-79 RRI, Danyon C Pelopor Jadi Narsum Telewicara RRI Pro 3 Dan RRI NET

“Setelah jadi PNS, saya justru dipercaya jadi koordinator motor sampah. Lalu saat semua dilebur ke Dinas Lingkungan Hidup, saya diberi amanah kelola TPA Pasippo,” ujarnya. Kepercayaan demi kepercayaan ia emban tanpa keluh, karena menurutnya, kebersihan adalah tanggung jawab moral yang tak bisa ditawar.

Di tengah kesibukan mengurus sampah kota, Arifin tetap menaruh perhatian pada pendidikan. Tahun 2005, ia kuliah S1 di STIA Prima (kini UNCAPRI), dan saat status PNS belum memungkinkan penyesuaian ijazah, ia langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 pada 2008.

“Begitu masuk golongan IIc, saya ikut ujian penyesuaian ijazah di Palopo dan naik ke IIIa, lalu lanjut ke IIIb. Saya yakin, pendidikan akan membuka pintu-pintu rezeki lainnya,” ucapnya.

BACA JUGA:  Amankan Demo Tolak Kenaikan PBB-P2, Sejumlah Polisi di Bone Terluka Terkena Batu

Dan benar saja. Di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, sebagai Bupati Bone, Arifin akhirnya diangkat sebagai Lurah Bukaka. Ada kedekatan emosional tersendiri antara keduanya. “Dulu Pak Bupati masih di Dinas Tata Kota menangani IMB, saya juga masih honor di sana sebagai petugas kebersihan. Kami sering ketemu di lapangan, dan komunikasi kami selalu terjaga,” kata Arifin dengan mata berbinar.

Selama Bupati Bone berkarir ASN hubungan tidak pernah terputus karena selalu terbangun koordinasi terkait sampah. “Itu semua tidak terlepas dari persoalan sampah, karena memang kami selalu didepan dan dibelakang dalam persoalan persampahan sehingga kami selalu ketemu. Pas beliau menjadi Bupati Bone, ketemu lagi karena beliau memang selalu menggalakkan kebersihan di Kota Watampone dan saya Koordinator TPA,” tuturnya.

Meski kini telah memegang jabatan strategis, Arifin tetap menjejak bumi. Baginya, keberhasilan bukan hanya soal jabatan, tapi tentang perjuangan dan ketekunan yang tak pernah luntur.

BACA JUGA:  Dua Putra Terbaik Bone Menuju Panggung Nasional Paskibraka 2025

Di tengah kesibukannya sebagai lurah, Arifin tak lupa bersyukur atas karunia keluarganya. Ia dan istrinya, Nur Hikmah seorang guru SMAN 18 Bone yang kini juga telah diangkat sebagai PPPK tahun 2022 telah dikaruniai tiga anak. Putra sulungnya, Muh. Nur Ichsan, kini telah menjadi anggota Polri di Polda Makassar. Anak keduanya, Nur Inayah, sedang menempuh pendidikan di SMA Pesantren Al-Mumawarrah, dan si bungsu, Nur Adibah, duduk di kelas III MI Darul Hikmah.

“Semua ini saya syukuri. Dari motor sampah hingga dipercaya memimpin sebuah kelurahan, semuanya karena izin Allah dan kerja keras tanpa pamrih,” tutup Arifin.

Sebuah kisah inspiratif dari lorong-lorong kota hingga ke ruang kantor pemerintahan. Arifin adalah bukti nyata bahwa pengabdian, bila dijalani dengan tulus dan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil yang indah pada waktunya. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.