BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Capaian luar biasa kembali ditorehkan Kabupaten Bone dalam realisasi jagung DN PSO (Distribusi Nasional Public Service Obligation) tahun 2025. Hingga 14 Mei 2025, Ferum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencatat bahwa realisasi pengadaan jagung di wilayah ini telah mencapai angka 2.520 ton atau 38,8% dari total target 6.500 ton.
Angka ini menjadi bukti nyata eksistensi dan keseriusan Ferum Bulog dalam memastikan ketahanan pangan melalui komoditas jagung, sekaligus menandai peran penting Bone sebagai motor penggerak produksi di kawasan Sulsel dan Sulbar.
Dari 9 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan 2 kabupaten di Sulawesi Barat yang menjadi wilayah kerja, Kabupaten Bone mencatat realisasi tertinggi. Sebaliknya, beberapa daerah lain masih mencatat angka yang cukup rendah bahkan ada yang masih zero. Kota Palopo, misalnya, dari target 5.600 ton baru terealisasi 84 ton. Kabupaten Polewali Mandar (Polman), dari target 1.350 ton, baru mencapai 40 ton. Bulukumba juga masih tertinggal, dengan capaian 10 ton dari target 14.150 ton.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam capaian ini.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, mulai dari petani, penyuluh, hingga tim teknis di lapangan. Capaian ini sangat luar biasa jika kita bandingkan dengan kabupaten lain. Mari kita teruskan semangat ini untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ungkap Bupati Andi Asman.
Tantangan realisasi jagung DN PSO masih cukup besar, mengingat sisa target mencapai 3.980 ton yang harus dikejar dalam beberapa bulan ke depan. Namun dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor yang telah terbukti efektif di Bone, optimisme tetap menyala. (Ag)
