SOPPENG, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Watampone dan Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Parepare yang merupakan unit di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengadakan Pembinaan dan Pengembangan Bisnis bagi para Pengusaha Industri Rokok di Kabupaten Soppeng pada Rabu, 18 September 2024. Acara yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di Soppeng ini dikemas dalam bentuk Business Development Services (BDS) dihadiri para pengusaha Industri Tembakau (Rokok) di Kabupaten Soppeng.
Dalam sambutannya, M. Adhiatera, Kepala KPP Pratama Watampone menyampaikan, acara ini merupakan kerjasama KPP Pratama Watampone dengan KPPBC TMP C Parepare selaku unit di bawah Kementerian Keuangan, acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayah Kabupaten Soppeng, khususnya Industri Hasil Tembakau yang memiliki potensi ekonomi dan fiskal cukup tinggi.
“Semoga industri hasil tembakau di Soppeng ini makin berkembang. Oleh karena itu, pada hari ini diadakan pembinaan dalam bentuk pelatihan penyusunan pencatatan keuangan dan permodalan yang bekerja sama dengan salah satu Bank BUMN,” harap Adhi.
Sementara Dawny Marbagio, Kepala KPPBC TMP C Parepare, dalam Keynote Speech menyampaikan secara data statistik, Industri Hasil Tembakau (Rokok) di Soppeng cukup bagus dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Soppeng, sektor Industri Hasil Tembakau (Rokok) ini mampu bertahan dikala resesi ekonomi dan bahkan saat ini makin berkembang. Hal ini menuntut para pengusaha Industri rokok ini untuk dapat mengelola dan mengembangkan usahanya secara modern dan profesional, supaya usaha ini bisa bertahan dan makin besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh KPPBC TMP C Parepare bekerja sama dengan KPP Pratama Watampone adalah dengan mengadakan workshop penyusunan laporan keuangan, dan menghubungkan para pengusaha dengan pihak perbankan. Harapannya dengan memiliki laporan keuangan yang baik, maka para pengusaha dapat lebih meyakinkan para investor untuk mengembangkan usahanya, sekaligus mengetahui kondisi keuangan perusahaan untuk menunjang sustainability/keberlangsungan usaha, mengingat pengusaha rokok di Soppeng ini masih tergolong pengusaha Kecil dan Menengah.
Materi workshop pencatatan dan pembukuan sederhana disampaikan oleh Yudha Saputra, Pranata Keuangan APBN Kementerian Keuangan. Dilanjutkan materi tentang permodalan usaha oleh Muhammad Akbar, Branch Manager Bank Mandiri Soppeng.
Acara ditutup dengan foto bersama Pimpinan Unit Kementerian Keuangan, pemateri dan para peserta. (Asdar)