Syukuri Hasil Panen Melimpah, Warga Desa Walimpong Gelar Mappadendang Mappadekko

BENGO, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pesta panen Mappaddekko adalah tradisi adat masyarakat Bugis yang dilakukan untuk bersyukur atas hasil panen padi. Tradisi ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara petani dan masyarakat sekitar.

Tradisi pesta panen itu kini telah dilakukan oleh masyarakat Desa Walimpong Kecamatan Bengo Kabupaten Bone, pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024 di kediaman Kepala Desa Walimpong.

Tradisi ini biasanya dilakukan setelah panen raya, yaitu saat memasuki musim kemarau. Salah satu atraksi dalam tradisi Mappaddekko adalah ibu-ibu rumah tangga yang diundang untuk menumbuk padi dengan nada dan tempo yang teratur.

Kadang-kadang, ibu-ibu tersebut juga menyanyikan lagu yang berkaitan dengan aktivitas mereka. Sementara itu, anak-anak mereka bermain di samping atau di bawah rumah. Tradisi Mappaddekko terancam punah akibat arus informasi dan telekomunikasi yang semakin deras.

Tradisi kesenian tradisional Mappadekko itu sarat makna dalam mensyukuri hasil panen yang melimpah. Kegiatan itu dihadiri aparat Pemdes Walimpong, TNI/Polri, tokoh masyarakat serta ratusan warga masyarakat setempat yang kebanyakan emak-emak.

Tradisi ini kita gelar setiap selesai panen padi. Tujuannya itu sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas limpahan rezeki panen yang diberikan,” tutur Kepala Desa Walimpong, Sabtu malam (5/10/2024).

“Semoga budaya ini tetap bisa dilestarikan agar nilai-nilai budaya dalam tradisi ini tetap bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya, dan tetap menjaganya tradisi ini yang sudah turun temurun ada,” tuturnya.

Penulis: Amry Amas

Editor : Irfan