LIBURENG, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tim mahasiswa PKM-PM dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone mengadakan penyuluhan tentang manfaat air cucian beras dan kulit buah naga serta potensinya. Acara tersebut dihadiri oleh aparat desa yaitu bapak RT dan mitra Kelompok PKK Desa Polewali Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Penyuluhan berlangsung sukses berkat bimbingan dari Dosen Pendamping, Dr. H. Muhammad Jafar, S. Pd., M. Pd, dan dukungan dari Tim Epicentrum UNIM Bone.
Anita Ramadani Tim PKM-PM menjelaskan tujuan penyuluhan adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi penggunaan air cucian beras yang dikombinasikan dengan kulit buah naga. Limbah air cucian beras dan kulit buah naga di Desa Polewali seringkali hanya dibuang begitu saja yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
“Oleh karena itu, Tim PKM-PM UNIM Bone memperkenalkan penggunaan Air cucian beras dan kulit buah naga ini sebagai nata de leri sebagai produk ramah lingkungan, karena mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta dipadukan dengan kandungan kulit buah naga yang mengandung berbagai zat bermanfaat seperti serat, antioksida, serta vitamin dan mineral yang dapat dijadikan sebagai pembuatan nata de leri,” katanya Rabu (15/05/2024).
Mitra dan masyarakat Desa Polewali, menyambut baik inisiatif tersebut karena selain memberikan pengetahuan, juga membantu mengatasi permasalahan air cucian beras dan kulit buah naga serta mengurangi penggunaan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, sehingga akan ditindaklanjuti oleh kepala desa dan aparat desa Polewali.
Penyuluhan PKM-PM Nata De Leri ini merupakan bagian dari upaya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UNIM Bone. Dengan program ini, diharapkan masyarakat Desa Polewali dapat memanfaatkan limbah dan sumber daya yang ada di desa untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan. (*)
