SINJAI, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kabar gembira datang dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone. Tim Pupuk Organik yang terdiri dari A.Taufik Ishak, Fitri Handayani dan Nurdin berhasil lolos pendanaan PKM-PM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tim PKM-PM kami mengusung proposal penelitian berjudul “Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu sebagai Bio-Organik Fartilizer dengan Metode Eco-Cycle dalam Mewujudkan Ketahanan Pakan di Kelurahan Balangnipa”. Proposal ini mengangkat tema lingkungan yang menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi limbah yang menumpuk.
Ampas Tahu yang sangat melimpah di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Kecamatan Sinjai Utara, Sulawesi Selatan akan tetapi dibiarkan begitu saja bahkan dibuang ke sungai. Ampas Tahu yang dibiarkan begitu saja akan membusuk dan menghasilkan aroma yang tidak sedap, sehingga cara satu-satunya adalah membuangnya ke sungai. Meskipun masyarakat mengetahui bahwa jika membuang ke sungai akan merusak ekosistem air sungai. Akibat kurangnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Balangnipa, sehingga pengolahan Ampas Tahu tidak terealisasikan. Oleh karena itu, Tim PKM-PM ini akan menjadi solusi dalam memanfaatkan Ampas Tahu menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi.
“Kami sangat senang atas pencapaian ini. Lolosnya proposal ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, terutama dosen pembimbing, keluarga, dan teman-teman,” ujar A.Taufik Ishak, Jumat (03/05/2024).
Keberhasilan tim PKM-PM ini merupakan bukti bahwa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bone memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi.
Rektor UNIM Bone Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim PKM. “Saya harap prestasi ini dapat meningkatkan reputasi Universitas Muhammadiyah Bone di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Universitas Muhammadiyah Bone berkomitmen untuk terus mendukung para mahasiswanya dalam mengembangkan potensi dan bakat mereka. Berbagai program dan fasilitas disediakan untuk membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kelolosan proposal yang diajukan oleh tim PKM ini tidak lepas dari bimbingan Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, MT., M.Pd dan Dr. A.M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd, dimana beliau telah berhasil membimbing beberapa tim mahasiswa lolos PKM sejak tahun 2018, bahkan sampai ke ajang (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Penyusunan PKM ini juga dibimbing oleh Ibu Andi Nurannisa, S.Pd beserta tim Epicentrum PKM UNIM Bone. (*)