Verdasil: Nanofertilizer Silika dari Inokulasi Mikroba Limbah Jerami Padi sebagai Booster Kesuburan Tanaman Hortikultura

oleh -715 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang nasional Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2025. Tim yang diketuai oleh Aulia Salsabila sebagai Ketua Tim, serta anggota tim Apni Annisa Putri dan Nurhaziza, bersama dengan Dosen Pendamping Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd sukses meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah mengembangkan Verdasil sebagai pupuk hortikultura.

Verdasil adalah inovasi pupuk nanofertilizer berbasis silika yang kami kembangkan dari limbah jerami padi. Produk ini membantu memperkuat struktur tanah serta mengoptimalkan penyerapan nutrisi secara aktif. Nanofertilizer silika ini ditujukan untuk tanaman hortikultura, baik buah-buahan maupun sayur-sayuran.

BACA JUGA:  Universitas Muhammadiyah Bone Raih Prestasi: 17 Produk Lolos Pendanaan P2MW 2024

Lebih dari sekadar produk, Verdasil juga kerjasama dengan kelompok tani dan BUMDes di Kabupaten Bone. Dalam kegiatan ini, tim tidak hanya memperkenalkan teknik pembuatan, tetapi juga manfaat bagi tanaman hortikultura baik buah-buahan maupun sayur-sayuran yang bernilai jual tinggi.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian ini. Ia menyebut Verdasil sebagai representasi nyata semangat inovasi mahasiswa dalam menghadirkan produk yang berpihak pada lingkungan dan pertanian. “Inovasi ini mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap kelestarian lingkungan dan pertanian. Kami sangat mendukung agar Verdasil terus dikembangkan hingga menjadi produk unggulan Sulawesi Selatan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Tampilkan Berbagai Media dan Saling Kompak, HIMA Prodi Biologi Juara Kegiatan Paruki UNIM Bone

Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan Rektor Universitas Muhammadiyah Bone beserta Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, dan khususnya Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd., dan Bapak Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd., serta tokoh-tokoh pembina dan pendamping seperti Eko Budiyanto, Nurlia, Andi Nurannisa, Sartika Sari Dewi, Yulita, dan Adji Syaifullah, yang telah memberikan motivasi, bimbingan, dan pendampingan teknis selama proses pengembangan program hingga tahap implementasi.

Dengan Verdasil, mahasiswa UNIM Bone membuktikan bahwa pertanian dan sumber daya alam lokal dapat menjadi fondasi kuat untuk menciptakan produk nanofertilizer yang berkelanjutan. Harapannya, inovasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkreasi lingkungan budaya mereka sendiri dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. (*)

BACA JUGA:  MI Arrahman Pajekko Rutin Senam Jumat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.