PGRI Bone Peringati HUT Ke-80 dan HGN 2025, Menguatkan Semangat Guru Menuju Indonesia Emas 2045

oleh -420 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan Muhammad Rusdi, S.Pd., M.Pd. memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 dengan penuh khidmat melalui upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Merdeka Watampone, Selasa (25/11/2025).

Lapangan Merdeka dipenuhi lautan guru dari berbagai penjuru Bone yang hadir dengan seragam kebanggaan. Dalam suasana penuh semangat dan dedikasi, upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Hadir pula sejumlah pejabat penting, di antaranya Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, perwakilan Danrem 141/Tp, Pj. Sekda Bone H. A. Saharuddin, S.STP., M.Si, para kepala OPD, kepala sekolah, serta pengurus PGRI cabang dan khusus se-Kabupaten Bone. Para purnabakti pendidikan seperti Drs. H. Taswin Arifin dan Hj. Andi Syamsiar Halid, S.Sos., M.Si, juga hadir memberi dukungan moral bagi para guru penerus.

Wakil Bupati Bone menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh guru dan keluarga besar PGRI. Ia menegaskan bahwa guru memegang peran sentral dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang.

BACA JUGA:  KRI Satlantas Polres Bone: Mari Manfaatkan Program Bebas Dan Diskon Pajak Kendaraan

“Selamat Hari Guru dan HUT ke-80 PGRI. Harapan kita semua, kualitas guru semakin meningkat agar mampu melahirkan generasi yang semakin berkualitas. Indonesia Maju 2045 bisa kita wujudkan bila guru menjadi garda terdepan transformasi pendidikan,” ujarnya.

Andi Akmal juga menyoroti isu-isu penting terkait dunia pendidikan, seperti kesejahteraan, perlindungan profesi, dan pemenuhan hak-hak guru. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone telah menuntaskan tunggakan pembayaran hak guru tahun sebelumnya.

“Hak guru yang belum dibayarkan tahun lalu sudah kita tuntaskan sebesar 32 miliar rupiah. Tahun ini juga ada rencana dari Kementerian Keuangan untuk kembali membayarkan, meski dananya belum turun, tapi pemerintah daerah tetap berkomitmen,” jelasnya.

Ia juga mendorong kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum dan teknologi pembelajaran yang terus berkembang.

“Pembelajaran berbasis teknologi menjadi keniscayaan. Guru harus siap. Pemerintah dan PGRI tentu akan terus mempersiapkan segala kebutuhan untuk mendukung kompetensi guru di era digital,” tambahnya.

BACA JUGA:  Perubahan APBDes Molor Gegara Pengesahan Perubahan APBD Belum Disahkan, APDESI Bone Pertanyakan Keterlambatan

Ketua PGRI Bone, Muhammad Rusdi, S.Pd., M.Pd, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas serta meningkatkan kompetensi guru sebagai kunci kemajuan pendidikan di Kabupaten Bone.

“Yang paling pertama adalah meningkatkan solidaritas, persatuan, dan kesatuan di antara seluruh guru. Mari terus tingkatkan kompetensi kita masing-masing, bekerja dengan penuh kedisiplinan, dan menjaga kekompakan kita,” tuturnya.

Rusdi menekankan bahwa PGRI, Dinas Pendidikan, dan Pemerintah Kabupaten Bone harus berjalan seiring dalam menjalankan program peningkatan mutu pendidikan. Ia juga menyinggung kasus-kasus internal dunia pendidikan yang diharapkan tidak terjadi lagi berkat penguatan pembinaan dan profesionalisme guru.

Ketua PGRI Bone turut menyoroti perkembangan RUU Guru dan Dosen yang sedang dibahas DPR. Menurutnya, regulasi tersebut diharapkan dapat mempertegas perlindungan profesi guru.

“Tidak ada satu pun guru yang bertujuan merusak peserta didiknya. Semua demi kebaikan anak. Kadang niat baik itu bisa disalahpahami, tapi aturan nantinya akan lebih mempertegas perlindungan profesi guru,” tegasnya.

BACA JUGA:  DLH Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah di SMA IT Andalan Bone

Rusdi juga menyampaikan bahwa kesejahteraan guru di Bone terus meningkat dengan hadirnya berbagai tunjangan mulai dari sertifikasi hingga tunjangan khusus untuk guru di daerah terpencil.

“Alhamdulillah, guru-guru kita boleh dikata sudah semakin sejahtera dengan berbagai tunjangan yang ada,” ujarnya.

Sebagai bentuk peningkatan profesionalisme, PGRI bersama Dinas Pendidikan terus mengadakan pelatihan dan penelitian untuk guru. Salah satunya pelatihan digitalisasi pembelajaran yang disiapkan untuk mempercepat adaptasi teknologi.

“Mereka yang mengikuti pelatihan digitalisasi nantinya akan mengimplementasikan pengetahuan tersebut kepada guru-guru lain di Kabupaten Bone,” jelas Rusdi.

Di akhir penyampaiannya, Muhammad Rusdi menegaskan komitmen PGRI Bone untuk terus menjaga marwah profesi guru, memperjuangkan kesejahteraan, dan meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Arung Palakka.

Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 di Bone bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum mempertegas peran strategis guru dalam mengawal perubahan pendidikan menuju masa depan bangsa. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.