KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM– Di balik hamparan ladang hijau di Desa Palakka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, terdapat semangat seorang pemuda yang memilih bertani ketika banyak sebaya seangkatannya merantau mencari pekerjaan di kota. Dialah Yayat Hidayat, petani muda yang percaya bahwa kunci utama keberhasilan menanam cabai adalah konsistensi.
“Cabai itu tidak bisa ditebak. Kadang harganya rendah sekali, tapi bisa juga melambung tinggi. Karena itu yang penting bukan menunggu harga, tapi terus menanam dan merawatnya,” ujar Yayat, saat diwawancarai pada Rabu (5/11/2025).
Fluktuasi harga tidak membuatnya gentar. Yayat mengaku telah beberapa kali merasakan jatuh bangun harga cabai di pasaran, namun ia memilih tetap menanam.
“Pasar cabai itu tidak pernah sepi. Selama kita tekun dan sabar, rezekinya pasti datang,” katanya.
Lebih jauh, Yayat berpesan kepada generasi muda di Kabupaten Bone agar tidak malu menjadi petani. “Kalau punya lahan, tidak ada salahnya memulai dari sekarang. Cabai itu termasuk komoditas jangka panjang, permintaannya terus ada,” tuturnya.
Bagi Yayat, bertani bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga bentuk kemandirian dan pengabdian pada tanah sendiri.
“Konsistensi itu bukan cuma soal tanam, tapi juga keyakinan bahwa hasil akan sebanding dengan usaha,”Tutupnya.
Penulis : Affandy







