JAKARTA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Suasana Gedung Trigatra Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) RI tampak dinamis sejak 21 Oktober 2025. Ratusan pendidik dari berbagai penjuru tanah air berkumpul dalam satu semangat: memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi. Mereka adalah peserta Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainer/TOT) Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan ke-222, yang digelar hingga 30 Oktober 2025.
Di antara 100 peserta terpilih, terdapat satu nama yang membawa kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Ian Imanuel Fidhatami, S.Si., M.Si, dosen muda Program Studi S1 Biologi Universitas Andi Sudirman (Uniasman). Ia menjadi satu-satunya dosen asal Kabupaten Bone yang berhasil lolos seleksi ketat untuk mengikuti pelatihan prestisius yang diselenggarakan oleh LEMHANNAS RI tersebut.
Dengan mengusung tema “Memperkuat Agen Perubahan Kebangsaan di Era Disrupsi Teknologi dan Globalisasi”, pelatihan ini dirancang untuk menyiapkan para pendidik, dosen, guru, dan widyaiswara agar mampu menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pendidikan dan masyarakat.
“Pelatihan ini bukan sekadar penguatan wawasan kebangsaan, tapi juga pembentukan karakter pendidik yang tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujar Ian Imanuel Fidhatami usai mengikuti salah satu sesi pembekalan di Jakarta.
Selama sepuluh hari pelatihan, para peserta menerima berbagai materi strategis seperti nilai-nilai kebangsaan, wawasan nusantara, literasi digital, metode fasilitasi pelatihan, strategi intervensi nilai kebangsaan, serta ketahanan nasional. Seluruh materi dirancang agar para peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan menularkannya secara efektif di institusi masing-masing.
LEMHANNAS RI menegaskan bahwa program TOT PPNK ini merupakan bagian penting dari upaya nasional untuk mencetak pelatih dan fasilitator yang berkarakter kebangsaan kuat, sehingga nilai-nilai empat konsensus dasar bangsa—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—dapat terus mengakar di masyarakat.
“Kami ingin membangun efek multiplier. Para peserta ini kelak akan menjadi agen penggerak yang menularkan semangat kebangsaan di berbagai daerah,” terang salah satu narasumber dari LEMHANNAS RI dalam sesi pembukaan.
Bagi Ian, keikutsertaan dalam TOT ini adalah bentuk komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nasionalisme mahasiswa.
“Sebagai pendidik, kita bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan jiwa cinta tanah air dan kesadaran kebangsaan kepada generasi muda,” ungkapnya.
Partisipasi Ian Imanuel Fidhatami di ajang nasional ini sekaligus menegaskan kiprah Universitas Andi Sudirman dalam mendorong dosennya menjadi bagian dari gerakan strategis kebangsaan. Langkah ini sejalan dengan visi kampus untuk mencetak pendidik dan mahasiswa berwawasan nasional, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era disrupsi.
Pelatihan TOT PPNK Angkatan ke-222 ini pun menandai tonggak penting dalam penguatan karakter kebangsaan bagi kalangan pendidik di Indonesia bahwa di tengah derasnya perubahan global, semangat nasionalisme dan cinta tanah air tetap menjadi fondasi utama untuk menjaga Indonesia tetap bersatu, berdaulat, dan maju. (Ag)







