WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Yasir Machmud, SE, M.Si, dari Fraksi Partai Gerindra, kembali turun langsung menemui masyarakat dalam agenda Reses dan Temu Konstituen masa persidangan I tahun sidang 2025–2026. Didampingi istri tercinta Andi Tenri Engka, yang juga menjabat sebagai Ketua IKAWAN Sulsel, Yasir menegaskan komitmennya untuk terus mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat di daerah pemilihannya.
Kegiatan reses kali ini berlangsung di Lingkungan Pinra, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, pada Jumat (31/10/2025), dan dihadiri ratusan warga dari berbagai kalangan masyarakat.
“Saya datang ke Pinra dalam rangka kunjungan reses, dan apa yang bisa saya perjuangkan untuk masyarakat, insya Allah akan saya perjuangkan,” ujar Yasir Machmud di hadapan warga yang menyambutnya dengan antusias.
Dalam dialog tersebut, Yasir Machmud menjelaskan kembali tiga fungsi pokok DPRD, yakni fungsi penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Melalui tiga fungsi ini, katanya, anggota DPRD bertugas memastikan kebijakan publik dan pembangunan daerah benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Apa yang menjadi janji saat masa kampanye lalu, di sinilah tempat kami menjawabnya melalui kerja nyata,” tegasnya.
Program Pro Rakyat dari Pemerintah Pusat
Selain menyerap aspirasi, Yasir Machmud juga memaparkan sejumlah **program nasional Presiden RI Prabowo Subianto yang berpihak kepada masyarakat kecil. Di antaranya penurunan harga pupuk hingga 20 persen, serta peningkatan harga gabah dan jagung yang memberi dampak positif bagi petani.
Program unggulan lain yang menjadi sorotan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini akan mulai berjalan di wilayah Tanete Riattang Barat pada 17 November 2025, mencakup peserta didik dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
“Dapur untuk program MBG sudah disiapkan. Presiden ingin memastikan anak-anak kita terhindar dari stunting dan mendapatkan asupan gizi yang cukup,” jelas Yasir.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan anak bangsa, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat, sebab bahan pangan akan diserap dari hasil pertanian dan peternakan lokal.
Sebagai Wakil Ketua DPRD, Yasir Machmud menegaskan komitmennya terhadap pembangunan daerah, terutama perbaikan infrastruktur jalan, pengairan pertanian, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Baginya, sektor pertanian dan infrastruktur merupakan fondasi utama peningkatan kesejahteraan rakyat Bone.
Aspirasi Masyarakat: Dari Pembangunan Masjid hingga Sumur Bor
Warga Pinra menyambut hangat kedatangan wakil rakyat tersebut. Dalam sesi dialog, sejumlah aspirasi disampaikan secara langsung.
Sabriani, salah satu warga, mengusulkan agar pembangunan masjid di Pinra mendapat perhatian pemerintah, serta berharap agar penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) lebih tepat sasaran. Ia juga meminta agar dapur program Makan Bergizi Gratis melibatkan kelompok wanita tani agar hasil pertanian lokal bisa terserap optimal.
Sementara itu, Hj. Rosmawar, S.Pd.I Kepala MI Baitul Hamdi, menyampaikan harapan agar sekolah Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah Baitul Hamdi dapat memperoleh bantuan rehabilitasi gedung.
“Kami berharap sekolah kami mendapat perhatian dan bantuan agar kegiatan belajar mengajar lebih nyaman,” ujarnya.
Aspirasi senada juga disampaikan Rohani Jabbare, salah satu tokoh masyarakat yang pernah menjadi tim sukses Yasir Machmud. Ia menyoroti persoalan maraknya pencurian ternak, minimnya penerangan jalan, kebutuhan mesin jahit untuk pemberdayaan ibu-ibu, serta sumur bor bagi petani sawah tadah hujan.
“Kami berharap semua aspirasi diperhatikan. Kami tahu Pak Yasir selalu peduli dengan kondisi masyarakat bawah,” ungkapnya penuh harap.
Komitmen untuk Menindaklanjuti Aspirasi
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Yasir Machmud menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah dicatat dan akan diperjuangkan dalam forum DPRD.
“Setiap masukan warga sudah kami catat. Apa yang menjadi prioritas masyarakat Pinra akan kami perjuangkan. Saya tidak akan lupa karena masyarakat sudah membantu saya, maka saya pun wajib membantu masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran Yasir Machmud di tengah masyarakat menjadi bukti nyata bahwa fungsi reses bukan sekadar agenda formal, tetapi sarana mempererat hubungan emosional antara wakil rakyat dan konstituennya. Dengan gaya komunikasi yang santai namun sarat makna, Yasir berhasil membangun kedekatan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa suara rakyat benar-benar didengar.
Reses tersebut menjadi momentum inspiratif tentang pentingnya politik pelayanan dan kepedulian sosial, di mana setiap aspirasi warga bukan hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan untuk diwujudkan.
Laporan: Sugianto
