HSN 2025, Bupati Bone: Santri Harus Menjadi Bagian dari Solusi, Bukan Penonton

oleh -459 x dibaca
Semarak dan sukses peringatan Hari Santri Nasional ke-10

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 Tahun 2025 di Kabupaten Bone berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Rabu (22/10/2025), dengan Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, bertindak sebagai Inspektur Apel.

Upacara peringatan HSN diawali dengan pembacaan Resolusi Jihad dan dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar Santri. Bertindak mewakili pemerintah pusat, Bupati Bone membacakan pidato seragam Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Mengusung tema, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” peringatan Hari Santri tahun ini menegaskan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, serta kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI menekankan bahwa Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Santri masa kini, kata beliau, tidak cukup hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa global.

BACA JUGA:  Mahasiswa UNM Temui Khusus Kabag Ops Brimob Polda Sulsel, Ini yang Dibahas 

“Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri. Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman,” ujar Bupati saat membacakan amanat Menteri Agama.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh santri: “Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Barangsiapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan. Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru dan kiai, serta cintai Tanah Air.”

BACA JUGA:  Tiga Personel Brimob Bone Ikuti Lomba Menembak Reaksi Level-1

“Dari tangan para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis. Marilah kita terus berjuang bersama, mengawal Indonesia yang merdeka ini menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” pungkasnya.

Upacara peringatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Bone, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd, Kasubag TU Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag, para kepala seksi, jajaran Kemenag Bone, kepala madrasah, kepala KUA, pimpinan pondok pesantren, serta ribuan santri dari berbagai penjuru Kabupaten Bone.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan paduan suara dari Pesantren Putri Al-Manawwarah yang membawakan lagu-lagu religi dengan penuh penghayatan. Tak kalah menarik, atraksi heroik dari perguruan Pencak Silat Pondok Pesantren Darul Uffadz 77 Kajuara turut memukau hadirin, memperlihatkan perpaduan seni bela diri dan nilai-nilai pesantren.

BACA JUGA:  Dua Putra Terbaik Bone Menuju Panggung Nasional Paskibraka 2025

Apresiasi untuk Santri Berprestasi

Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, di sela acara, Bupati Bone menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para santri berprestasi yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bone dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 yang digelar di Kabupaten Wajo.

Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap perjuangan dan prestasi generasi muda pesantren dalam menjaga dan mengembangkan khazanah keilmuan Islam.

Laporan: Sugianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.