AWANGPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Sabtu, 18 Oktober 2025, sekitar pukul 17.30 WITA, Kapolsek Awangpone Polres Bone AKP Supriyadi, S.Sos., bersama Aipda Fahri selaku Ps. Kanit Intelkam Polsek Awangpone Polres Bone dan Brigadir Saharuddin, S.Sos., yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa Pacing, melaksanakan kegiatan pengecekan langsung atau riil terhadap Data Lahan Baku Sawah (LBS) yang telah maupun akan ditanami jagung di wilayah Kecamatan Awangpone. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta memastikan pemanfaatan lahan sawah tetap produktif, sekalipun pada musim tanam non-padi.
Kunjungan lapangan tersebut difokuskan pada Lahan Baku Sawah (LBS) yang telah ditanami jagung pada Kuartal III (Bulan September 2025) serta sekaligus melakukan pendataan terhadap LBS yang berpotensi ditanami jagung pada Kuartal IV (Oktober s.d. Desember 2025). Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa lahan yang dimaksud terletak di Dusun 1 Paccing, Desa Pacing, Kecamatan Awangpone, dengan total luas lahan sekitar 5 hektare. Lahan ini merupakan bagian dari area pertanian aktif yang dikelola oleh kelompok tani setempat dan menjadi salah satu lokasi pengembangan jagung di wilayah tersebut.
Adapun kelompok tani (Poktan) yang mengelola lahan tersebut adalah Poktan “Laeso Tanae”, yang diketuai oleh Lelaki Nursyam. Kelompok tani ini menaungi sekitar 30 orang petani aktif yang rutin melakukan kegiatan bercocok tanam sesuai dengan musim dan kondisi lahan. Berdasarkan keterangan ketua kelompok, penanaman jagung untuk masa tanam berikutnya direncanakan akan dimulai pada bulan November 2025, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan turunnya hujan pertama. Sementara itu, panen jagung diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret 2026, apabila kondisi iklim dan pertumbuhan tanaman berjalan normal tanpa hambatan berarti.
Selama kegiatan berlangsung, Kapolsek Awangpone AKP Supriyadi, S.Sos., menekankan pentingnya pendataan yang akurat terhadap setiap Lahan Baku Sawah (LBS) yang dialihfungsikan atau ditanami komoditas selain padi. Hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan data pertanian dan mendukung perencanaan pangan nasional secara tepat sasaran. Beliau juga memberikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas Desa Pacing yang telah aktif melakukan monitoring dan pendampingan terhadap kelompok tani di wilayah binaannya, sehingga dapat mendeteksi secara dini potensi dan kendala yang dihadapi para petani di lapangan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara Kepolisian Sektor Awangpone dengan masyarakat petani, dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan. Kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat petani diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan rasa aman bagi para petani dalam mengelola lahan pertanian mereka. Upaya ini juga sekaligus memperkuat hubungan kemitraan antara Polri dengan masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung kesejahteraan warga.
Secara keseluruhan, kegiatan pengecekan riil Data Lahan Baku Sawah (LBS) di Desa Pacing Kecamatan Awangpone berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Hasil pendataan akan menjadi bahan laporan dan dasar dalam pemetaan potensi lahan jagung di wilayah hukum Polsek Awangpone. Diharapkan kegiatan serupa terus dilakukan secara berkesinambungan agar data pertanian di tingkat desa tetap terupdate dan akurat, serta menjadi acuan dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Bone. (Red/Tamzil)
