BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kabupaten Bone kini menapaki babak baru dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM sebagai Bupati dan Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM sebagai Wakil Bupati Bone, semangat mewujudkan Bone bersih dari sampah semakin nyata.
Sejak awal masa pemerintahannya, pasangan ini menempatkan persoalan sampah sebagai salah satu prioritas utama. Bagi mereka, kebersihan bukan hanya soal wajah kota, tetapi juga cerminan budaya dan kesadaran masyarakat.
“Sampah selalu menjadi keluhan masyarakat, baik dari segi pengangkutan maupun kesadaran dalam membuangnya. Namun Alhamdulillah, kini perlahan kita bisa menjawab keluhan itu dengan memperkuat pelayanan persampahan,” ujar Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, penuh optimisme.
Upaya pemerintah ini tidak berjalan sendiri. Dukungan datang mengalir dari berbagai pihak, terutama sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Hingga kini, nilai bantuan CSR untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bone telah menembus Rp2 miliar angka yang menunjukkan besarnya kepedulian dunia usaha terhadap kebersihan daerah.
Berbagai perusahaan turut berpartisipasi, di antaranya:
Bank BRI: 1 unit motor sampah
PT. Aru Land Development (Perumahan Aru Land): 1 unit motor sampah
Bank Mandiri: 3 unit motor sampah
Bank Sulselbar: 5 motor sampah, 2 mobil pickup, dan 4 kontainer
Bank Hasamitra: 1 unit motor sampah
Bank BNI: 3 unit motor sampah
Bank BSI: 2 unit motor sampah
PT. Taspen: 150 unit tempat sampah
PLN: 1 unit motor sampah dan mesin pencacah organik
Dukungan armada ini menjadi energi baru bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone yang selama ini kerap terkendala oleh keterbatasan fasilitas pengangkutan.
“Selama ini DLH terkendala persoalan armada, namun kini dukungan luar biasa datang dari berbagai pihak. Mudah-mudahan kepedulian ini terus mengalir, karena persoalan sampah tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Bupati Bone.
Langkah-langkah nyata ini seolah menjadi jawaban atas harapan masyarakat Bone yang mendambakan lingkungan bersih, tertata, dan sehat. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat kini menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Bone yang berdaya, berbudaya, dan berkelanjutan.
Dengan semangat BerAmal pemerintah daerah menegaskan komitmennya bahwa Bone bukan hanya sekadar daerah yang tumbuh secara ekonomi, tetapi juga daerah yang hijau, bersih, dan peduli lingkungan. (Ag)