Mahasiswa PKM-PM Wujudkan Pertanian Sekolah Berbasis Limbah Lokal di Kabupaten Bone

oleh -743 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) berhasil menghadirkan inovasi pertanian sekolah berbasis hidroponik dengan memanfaatkan limbah lokal berupa cangkang burungeng (keong bakau) dan arang bambu. Program ini dilaksanakan di SD Inpres 4/82 Manera, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, sebagai langkah nyata mendukung pendidikan lingkungan, ketahanan pangan, sekaligus pengelolaan limbah berkelanjutan.

Program yang dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2025 ini mengusung konsep school farming berbasis hidroponik dengan memanfaatkan potensi lokal yang sering terbuang. Cangkang burungeng (keong bakau) yang kaya kalsium karbonat dimanfaatkan untuk menstabilkan pH media tanam, sedangkan arang bambu digunakan karena porositasnya tinggi sehingga mampu menyerap air dan menyimpan nutrisi. Kedua bahan tersebut menjadi substrat hidroponik alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan media impor seperti rockwool atau perlit yang mahal dan sulit terurai.

BACA JUGA:  SDIT Al Amir Fil Jannah Bajoe Raih 3 Juara di Athirah Olympic Vol.13 se-Sulselbar

Ketua tim PKM-PM, Hamsidar, menjelaskan bahwa program ini lahir dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan guru serta siswa di sekolah mitra. “Program hidroponik sebelumnya di sekolah sempat gagal karena media tanam yang digunakan kurang cocok dengan kondisi lokal. Dari situlah kami mencoba menghadirkan solusi dengan memanfaatkan limbah sekitar yang lebih mudah diperoleh dan murah, serta tetap mendukung pertumbuhan tanaman,” ungkapnya.

Pelaksanaan program dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari penyuluhan kepada guru dan siswa, FGD (Focus Group Discussion) dengan pihak sekolah, pelatihan pembuatan media tanam alternatif, hingga pendampingan intensif dalam perakitan sistem hidroponik sederhana. Selain itu, tim juga memberikan edukasi tentang pengemasan, pelabelan, dan strategi pemasaran produk hasil panen untuk melatih keterampilan kewirausahaan peserta didik. Program ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Belmawa sebesar Rp8.000.000, yang dimanfaatkan sepenuhnya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, pengadaan alat, dan pendampingan keberlanjutan program.

BACA JUGA:  Melalui Inovasi Superfood Lokal untuk MPASI BergiziUniversitas Muhammadiyah Bone Tembus Pendanaan PKM-PM 2025 

Produk sekunder pun turut dihasilkan, yakni kerajinan bingkai hias berbahan dasar cangkang burungeng yang tidak hancur sempurna. Hal ini menjadi bukti bahwa program tidak hanya fokus pada aspek pertanian, tetapi juga pada pemberdayaan kreatif dalam mengelola limbah agar bernilai guna.

Kepala SD Inpres 4/82 Manera, Nasriah, S.Pd dalam kesempatan terpisah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar praktik pertanian, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang nilai keberlanjutan, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan. Guru pun mendapat pelatihan khusus sehingga program ini bisa terus berlanjut meski mahasiswa sudah selesai melaksanakan programnya,” ujarnya.

BACA JUGA:  430 Siswa SMA Negeri 1 Ikut Sosialisasi Pemilu, Muh. Suardi: Ini Memang Dinantikan

Program ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dan Dinas Pertanian Kabupaten Bone yang siap melibatkan sekolah mitra dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Kehadiran PKM-PM ini dinilai sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), khususnya dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal.

Melalui program ini, sekolah mitra kini tidak hanya memiliki sistem hidroponik sederhana yang berjalan, tetapi juga memiliki guru kader yang siap membimbing murid setiap tahun. Dengan demikian, keberlanjutan program dapat terjamin sekaligus berpotensi direplikasi ke sekolah lain di wilayah Kabupaten Bone. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.