Subsidi Penerbangan Hadir di Bone, Strategi Sulsel Dorong Pariwisata dan Ekonomi Daerah

oleh -933 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone menjadi saksi sejarah baru. Suasana riuh penuh antusiasme mewarnai kedatangan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ST, yang melakukan kunjungan kerja sekaligus meluncurkan penerbangan bersubsidi menggunakan pesawat ATR 72-500 milik Fly Jaya Airlines.

Pesawat berkapasitas 72 orang itu mendarat mulus sekitar pukul 14.30 WITA. Senyum bahagia tampak jelas dari wajah para penumpang, termasuk Gubernur yang memimpin rombongan langsung dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM dan Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM.

“Alhamdulillah penerbangan pertama dari Makassar ke Bone berjalan lancar. Ini jauh lebih cepat dibandingkan jalur darat,” tutur Pj Sekda Bone, Andi Saharuddin, yang ikut dalam rombongan. Menurutnya, perjalanan hanya memakan waktu 45 menit, dibandingkan jalur darat yang bisa mencapai tiga jam lebih untuk menempuh jarak 165 km.

BACA JUGA:  Jelang Arus Mudik, Posko Terpadu Dibuka di Pelabuhan Bajoe

Program penerbangan bersubsidi ini dirancang agar tiket pesawat lebih terjangkau bagi masyarakat. Namun, lebih dari sekadar harga, kebijakan ini juga menjadi strategi pemerintah provinsi dalam pemerataan pembangunan, memperkuat pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Rute yang sudah dipersiapkan antara lain:

Makassar – Bone

Bone – Kendari

Bone – Balikpapan

Makassar – Selayar

Makassar – Wakatobi

Makassar – Masamba (tentatif)

Makassar – Sorowako

Makassar – Toraja (tentatif)

“Dengan penerbangan ini, masyarakat dari wilayah kepulauan hingga pedalaman dapat merasakan manfaat pembangunan,” ujar Gubernur Andi Sudirman.

BACA JUGA:  Danyon Ichsan Sukses Jalankan Amanah Komandan Upacara 17 Agustus di Rujab Gubernur Sulsel

Bandara Arung Palakka sejatinya bukan pemain baru. Beberapa tahun lalu, bandara ini sempat melayani rute Bone–Makassar dan Bone–Kendari menggunakan pesawat Susi Air tipe PK-VSP model 8A066F. Namun kini, fasilitas dan layanan berkembang pesat.

Bupati Bone, Andi Asman, mengungkapkan rasa syukurnya karena bandara kembali aktif dengan armada yang lebih besar. “ATR 72-500 ini tentu memberi harapan baru. Apalagi tahun ini, pemerintah provinsi juga mengalokasikan anggaran pembebasan lahan untuk memperluas runway, sehingga ke depan pesawat boeing juga bisa mendarat di sini,” jelasnya penuh optimisme.

Sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) yang baru berdiri pada 2024 dan mulai beroperasi Juli 2025, Fly Jaya langsung mendapat respons positif. Para penumpang menilai pelayanan memadai. “Pesawatnya besar, aman, dan saya rekomendasikan. Bahkan ada snack selama penerbangan,” puji Andi Saharuddin.

BACA JUGA:  Dansat Brimob Polda Sulsel Bertemu Rektor Unhas, Ini yang Dibahas

Kepala Bandara Arung Palakka, Andi Indar Gunawan, menambahkan bahwa penerbangan reguler Makassar–Bone akan mulai dilayani pada 29 September mendatang. Sementara itu, soal harga tiket akan ditentukan pemerintah provinsi karena adanya skema subsidi.

Peluncuran perdana ini tidak hanya sekadar membuka jalur udara, tetapi juga membuka pintu harapan baru bagi masyarakat Bone dan Sulsel secara keseluruhan. Kini, Bone kembali terhubung dengan kota-kota besar dan siap menjadi simpul penting dalam jaringan transportasi udara kawasan timur Indonesia. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.