Eco-Feed Community Hadirkan Smart Feed Grinder, Solusi Pakan Mandiri dari Limbah Agro di Desa Carima

oleh -298 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Inovasi mahasiswa kembali membuktikan perannya dalam menggerakkan kemandirian desa. Tim Eco-Feed Community yang merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa – Penerapan IPTEK (PKM-PI) dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone sukses menghadirkan teknologi Smart Feed Grinder, sebuah alat canggih pengolah ransum organik berbasis agro-waste bagi kelompok Peternak Ayam Semoga Jaya di Desa Carima.

Kegiatan pengabdian ini diawali dengan perakitan alat oleh tim mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Alat ini dirancang untuk mengolah limbah pertanian lokal seperti sekam padi dan tongkol jagung menjadi pakan ayam berkualitas sebagai solusi atas tingginya ketergantungan terhadap pakan pabrikan yang kerap mahal dan tidak berkelanjutan.

BACA JUGA:  Kadis Pendidikan Mulai Rancang Program Seragam Sekolah Gratis dan Beasiswa Berprestapi di Bone

Setelah proses perakitan selesai, tim Eco-Feed Community melakukan sesi pengenalan alat secara langsung kepada mitra peternak. Dalam sesi ini, dijelaskan pula fungsi dan cara kerja dari setiap komponen alat, mulai dari sistem penggiling otomatis (pencetakan pelet) hingga panel kontrol berbasis user-friendly yang dapat dioperasikan secara mandiri oleh peternak.

Antusiasme dan kekaguman tampak jelas dari wajah para mitra. Ketua Kelompok Peternak Ayam Semoga Jaya, Awaluddin, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil karya para mahasiswa.

“Kami sangat terkesan, alat ini sangat membantu. Dengan teknologi seperti ini, kami tidak lagi terlalu bergantung pada pakan pabrikan. Harapannya, ini bisa meningkatkan keuntungan dan kualitas ternak kami,” ujarnya penuh semangat.

BACA JUGA:  Besok, UNIM Bone Gelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan Ke-4

Muh. Asdar dari tim mahasiswa juga mengungkapkan bahwa hadirnya Smart Feed Grinder ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong kemandirian pangan ternak berbasis sumber daya lokal, sekaligus meningkatkan profitabilitas dan ketahanan ekonomi mitra peternak di Desa Carima.

“Melalui kolaborasi erat antara dunia akademik dan masyarakat, Tim Eco-Feed Community terus membuktikan bahwa inovasi teknologi tepat guna mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat pedesaan,” ungkapnya (19/8/2025). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.