UPT SDN 19 Toro Jadi Korban Banjir, Genangan Air Tak Kunjung Surut

TANETE RIATTANG TIMUR, TRIBUNBONEONLINE.COM–UPT SD Negeri 19 Toro, yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang Timur, kembali menjadi korban banjir akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Genangan air yang masuk ke area sekolah hingga saat ini belum juga surut, sehingga terancam dapat merusak fasilitas sekolah.

Kepala UPT SDN 19 Toro, Salmawanti, S.Pd., M.Pd., saat dikonfirmasi TribunBoneOnline.com pada Jumat (11/07/25), menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah yang kerap tergenang air, terutama saat musim hujan tiba. Ia mengungkapkan bahwa air berasal dari sawah milik warga yang berada di bagian belakang sekolah, tanpa adanya pembatas atau saluran pembuangan yang memadai.

“Kami berharap kepada pemerintah agar segera dibuatkan pagar keliling di sisi barat, timur, dan selatan sekolah. Ini penting agar air dari sawah penduduk tidak langsung masuk ke lingkungan sekolah,” ujar Salmawanti.

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, pihak sekolah bahkan menyatakan kesediaannya memberikan sebagian tanahnya, masing-masing 50 cm di sisi barat dan timur, untuk pembangunan drainase yang dapat mengalirkan air langsung ke saluran pinggir jalan di bagian depan sekolah.

Salmawanti juga menyoroti kondisi lapangan dan bagian belakang sekolah yang lebih rendah dari area sekitarnya. Meskipun para guru telah berinisiatif melakukan penimbunan secara swadaya dengan mendatangkan tujuh truk material, upaya tersebut belum cukup untuk mengatasi besarnya debit air yang datang dari arah belakang.

“Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Tanpa Pagar keliling, drainase dan pengerasan yang memadai, sekolah ini akan terus terendam setiap musim hujan,” tambahnya.

Pihak sekolah berharap, langkah nyata dari pemerintah segera diwujudkan sebelum kondisi semakin parah. (Tamzil)