BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kabar membanggakan datang dari mahasiswa Kabupaten Bone. Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dengan judul “Resolusi Konflik dengan Limbah Sekam Padi: Capacity Building Kelompok Karang Taruna Mappapole Sumange dalam Mendukung Ekonomi Sirkular di Desa Biru” dinyatakan lolos pendanaan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Program yang diketuai oleh A. Ahmad Qusyairil Khalili ini menggandeng Karang Taruna Mappapole Sumange Desa Biru Kecamatan Kahu sebagai mitra pengabdian, dengan bimbingan dosen pendamping Marlia Rianti, S.Pt., MM., M.Si. Melalui program ini, tim berupaya memberdayakan pemuda desa dalam mengelola limbah sekam padi menjadi produk bernilai ekonomis, sekaligus mengurangi potensi konflik lingkungan akibat penumpukan limbah.
A. Ahmad Qusyairil Khalili menjelaskan, inovasi ini tidak hanya fokus pada pengolahan limbah, tetapi juga pada pembangunan kapasitas (capacity building) anggota karang taruna dalam prinsip-prinsip ekonomi sirkular. “Kami ingin menunjukkan bahwa masalah lingkungan bisa diubah menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya, (7/7/2025).
Pihak tim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Belmawa Kemendiktisaintek melalui sistem Simbelmawa yang telah memberi kepercayaan terhadap program ini, serta kepada Epicentrum Universitas Muhammadiyah Bone atas dukungan dalam proses penguatan kapasitas proposal, dan tidak lupa kepada Dr. A. M. Irfan Taufan, M.T., M.M.Pd atas bimbingan dan arahannya.
Program ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Bone dalam pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular, sekaligus memperkuat peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan di daerah. (*)