Pelantikan KONI Bone, Momentum Kebangkitan Olahraga Arung Palakka

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Sebuah momentum penting bagi dunia olahraga Kabupaten Bone terukir hari ini, Kamis (26/6), saat jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bone dan Koordinator Olahraga Kecamatan se-Kabupaten Bone masa bakti 2025–2029 resmi dilantik. Pelantikan ini digelar dengan penuh semangat di tengah harapan besar akan kebangkitan olahraga prestasi Bumi Arung Palakka bertempat di gedung PKK Bone.

Prosesi pelantikan pengurus KONI Kabupaten Bone dilakukan langsung oleh Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Selatan, H. Yasir Machmud, SE., M.Si. Sementara pelantikan Koordinator Olahraga Kecamatan se-Kabupaten Bone dilakukan oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penyantun KONI Kabupaten Bone.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, H. Andi Akbar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi titik awal untuk mewujudkan target besar: menembus peringkat kedua pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.

 

“Selama tiga periode terakhir, Bone selalu bertengger di posisi ketiga, selisih tipis dari posisi kedua. Kini saatnya kita naik satu tingkat. Target kami adalah 60 medali emas,” tegasnya optimistis.

 

Pra-Porprov dijadwalkan dimulai Juni ini hingga Januari 2026. “Bone sudah otomatis lolos kualifikasi, tapi kita tidak ingin sekadar ikut. Kita ingin emas, bukan perak atau perunggu,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

 

Ketua Umum KONI Kabupaten Bone yang baru dilantik, Drs. Asiswa Karim, dalam sambutan perdananya mengajak seluruh insan olahraga Bone untuk bersatu dan bekerja dengan semangat baru.

 

“Ini adalah peristiwa bersejarah. Kita butuh lompatan besar ke depan. Komitmen sudah kita bangun, tinggal bagaimana mewujudkannya. Kuncinya adalah sinergi kuat antar semua elemen olahraga,” ucapnya penuh semangat.

 

Ia menekankan pentingnya manajemen olahraga yang visioner, akuntabel, dan terbuka. “Kami akan terus melakukan evaluasi. Tidak boleh setengah hati. Kita butuh dedikasi dalam setiap langkah,” tambahnya.

 

Ketua KONI Sulsel, H. Yasir Machmud, turut memberikan dorongan semangat. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Bone, bersama Kabupaten Wajo, telah ditetapkan sebagai tuan rumah Porprov mendatang.

“Bupati Bone sangat mendukung penuh olahraga. Saya yakin, dengan dukungan seperti ini, Bone bisa naik ke posisi dua. Bahkan mungkin lebih,” ujarnya.

Dengan 40 cabang olahraga yang kini aktif di Bone dan kemungkinan bertambah hingga mendekati 68 cabor sebagaimana di Sulsel Yasir menekankan pentingnya pembinaan yang konsisten.

“KONI Sulsel siap bersinergi. Ini adalah kesempatan besar. Selain prestasi, perputaran ekonomi masyarakat juga akan hidup di Porprov nanti,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan pesan yang tegas dan menyentuh, mencerminkan komitmennya yang luar biasa terhadap kemajuan olahraga di daerahnya.

“Saya minta keseriusan. Kalau ragu, lebih baik mundur. Saya ini penentu kebijakan anggaran, dan saya akan support penuh. Tapi saya juga ingin hasil: emas bertaburan di mana-mana,” kata Bupati yang disambut antusias para hadirin.

Ia juga mengingatkan agar atlet lokal jangan sampai ‘diambil’ daerah lain karena minim perhatian. “Saya ingin Cabor kita jadi petarung. Bukan hanya ikut lomba, tapi untuk menang. Kita punya darat, laut, udara. Sekarang saatnya kita unjuk gigi,” tegasnya.

Bupati Andi Asman juga menyoroti keterbatasan sarana-prasarana olahraga di Bone, namun menekankan bahwa semangat dan strategi bisa menutupi kekurangan itu. “Olahraga itu persoalan nyali. Jadi mari kita serius bersama. Saya tidak akan tidur, saya dukung 100 persen,” ujarnya penuh semangat.

Pelantikan KONI Kabupaten Bone dan Koordinator Olahraga Kecamatan ini menandai babak baru. Semangat kolaborasi, visi besar, dan dukungan total dari pemerintah menjadi fondasi kuat menuju Porprov 2026 yang bukan hanya sukses sebagai tuan rumah, tapi juga sukses prestasi. Kabupaten Bone telah menetapkan target: bukan sekadar juara, tapi pemilik medali emas terbanyak.

Kini, semua mata tertuju pada 2026. Bone siap mengukir sejarah baru di panggung olahraga Sulawesi Selatan. (Ag)