Gerobak UMKM Hidupkan Car Free Day Bone, Dinas Koperasi dan Bank Mandiri Dorong Ekonomi Rakyat

oleh -373 x dibaca

Dari Perdagangan ke Koperasi, H. Hamzah Sanusi Pacu UMKM Bone Maju Bersama, Dampingi Bupati Bone Gerakkan Roda UMKM di Car Free Day

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Suasana Lapangan Merdeka Watampone tampak berbeda dari biasanya. Minggu pagi, 22 Juni 2025 aroma bakso bakar dan ayam palekko menguar di sepanjang Jl. Petta Ponggawae, menandai geliat baru pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kini mengambil peran dalam kegiatan Car Free Day Kabupaten Bone.

Puluhan gerobak dorong berjejer rapi. Dari 50 unit gerobak yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Bone melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri, belasan sudah aktif menjajakan aneka kuliner. Masyarakat pun antusias menyambut geliat ekonomi kerakyatan yang mulai bertumbuh dari ruang publik ini.

BACA JUGA:  Pemilik Pallubasa Karebosi, H. Frits Priaman, Berbagi Cerita Tentang Perjalanan Kuliner Uniknya

Di tengah keramaian itu, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. tampak menyusuri deretan gerobak. Mendampingi beliau adalah sosok baru di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bone, H. Hamzah Sanusi, S.Sos., M.Si., yang kini dipercaya menahkodai dinas strategis tersebut.

“Ini bukan sekadar Car Free Day, tapi momentum nyata mendorong ekonomi rakyat dari bawah,” ujar Bupati Asman, sembari berbincang dengan salah satu pedagang yang baru menerima gerobak.

Nama H. Hamzah Sanusi bukanlah nama baru dalam jajaran pemerintahan Kabupaten Bone. Pengalamannya panjang: dari Kabag Prokopim dan Kehumasan, Kabag Umum Setda Bone di era Bupati H. Andi Fahsar M. Padjalangi, hingga dipercaya menjadi Kadis Perdagangan, sebelum akhirnya diberi amanah baru oleh Bupati Andi Asman Sulaiman sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bone.

BACA JUGA:  KPP Pratama Watampone Edukasi Pajak Sejak Dini Melalui "Pajak Bertutur"

Kini, di bawah kepemimpinannya, Dinas Koperasi dan UKM tidak hanya fokus pada pembinaan administrasi koperasi, tapi juga turun langsung ke lapangan. Memonitor pelaku usaha, menghidupkan pasar, dan mengawal implementasi bantuan CSR agar tepat guna.

“Dari awal kami ingin UMKM tidak hanya diberi bantuan, tapi dibina. Kami turun langsung bersama tim untuk memastikan para penerima manfaat benar-benar bisa tumbuh,” kata Hamzah.

Jika selama ini pusat olahraga masyarakat hanya terpusat di Stadion Lapatau, kini dengan adanya titik keramaian baru di Jl. Petta Ponggawae, masyarakat punya alternatif. Mereka bisa berolahraga sambil menikmati sajian khas lokal, mendukung pelaku usaha kecil, serta ikut merasakan manfaat langsung dari program pemerintah.

BACA JUGA:  Hadiah Utama Mobil Melalui Panen Simpedes BRI Kanca Watampone, Pemenang Nasabah BRI Unit Bengo

Dalam pandangan H. Hamzah Sanusi, kegiatan ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi Bone Mandiri, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, sebagaimana yang diusung oleh Bupati Bone. “Ini bagian dari kerja nyata untuk mendorong sektor ekonomi rakyat yang inklusif,” ujarnya.

Gerobak yang dulu hanya menjadi simbol bantuan, kini menjadi sarana hidup baru bagi banyak keluarga. Di tangan para pelaku usaha, gerobak itu berubah menjadi alat perjuangan ekonomi yang bergerak dari pinggir jalan, tapi berpotensi menghidupkan pusat kehidupan kota. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.