Kantong Kresek Disulap Jadi Baju Adat, Inovasi Hebat Murid SD Inpres 4/82 Bajoe dalam Proyek P5

oleh -540 x dibaca

TANETE RIATTANG TIMUR, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kreativitas tanpa batas ditunjukkan oleh para murid SD Inpres 4/82 Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertemakan “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Dalam kegiatan yang digelar pada Rabu (4 Juni 2026) ini, para murid berhasil mencuri perhatian dengan karya inovatif mereka: menyulap kantong kresek bekas menjadi baju adat tradisional.

Proyek ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan memanfaatkan kantong plastik bekas, para murid tidak hanya menekan limbah, tetapi juga menunjukkan bahwa bahan sederhana bisa diubah menjadi karya luar biasa.

BACA JUGA:  Tumbuhkan Kepedulian Terhadap Sesama, Rohis SMA 8 Bone Berbagi di Panti Asuhan  

Kepala UPT SD Inpres 4/82 Bajoe, Andi Kasmawati, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya terhadap kreativitas para murid.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan ide-ide luar biasa dari murid-murid. Ini bukan hanya soal daur ulang, tetapi juga tentang menanamkan nilai cinta budaya dan lingkungan sejak dini,” ujar beliau.

Hasil Karya

Andi Kasmawati juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka, di mana murid didorong untuk belajar secara kontekstual, kolaboratif, dan kreatif. Para murid dibimbing untuk mengembangkan karakter, keterampilan abad 21, serta kesadaran terhadap isu lingkungan yang semakin penting.

BACA JUGA:  MIN 8 Bone Jadi Incaran Peserta Murid Baru, Kuota Langsung Ludes

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan murid, tetapi juga guru dan orang tua yang ikut berperan dalam proses kreatif, mulai dari pengumpulan bahan bekas hingga peragaan hasil karya. Beberapa baju adat yang ditampilkan antara lain representasi dari budaya Bugis, semuanya dengan sentuhan unik berbahan dasar plastik.

Melalui kegiatan ini, SD Inpres 4/82 Bajoe berharap dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila secara nyata kepada murid mulai dari gotong royong, kepedulian lingkungan, hingga cinta tanah air melalui pelestarian budaya.

Kreasi baju adat dari kantong kresek ini menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia mampu menjadi agen perubahan sejak dini, dengan inovasi yang sederhana namun berdampak besar. (Tamzil)

BACA JUGA:  Kegiatan Tatap Muka Diseminasi Program Pengembangan Kompetensi Guru (PKG) PJOK Gelombang 2 Kabupaten Bone

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.