SMA Negeri 8 Bone, Giatkan Pembibitan di Green House Sekolah

oleh -563 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–SMA Negeri 8 Bone, sebagai salah satu institusi pendidikan yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, telah mengambil langkah signifikan dalam mensukseskan program Adiwiyata.

Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan lingkungan hidup, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan praktis bagi siswa, seperti pertanian. Salah satu inisiatif yang diambil adalah program pembibitan tanaman di green house sekolah, yang meliputi tanaman cabai, terong, seledri, dan kangkung. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada siswa, tetapi juga berkontribusi pada kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Pembibitan tanaman di green house SMA Negeri 8 Bone merupakan contoh konkret dari implementasi program pertanian masuk sekolah. Green house yang dibangun dengan baik menyediakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, dengan pengaturan suhu dan kelembapan yang terkendali. Siswa terlibat langsung dalam proses dari awal hingga akhir, mulai dari pemilihan bibit, penanaman, hingga perawatan tanaman. Misalnya, dalam pembibitan cabai, siswa belajar tentang kebutuhan nutrisi tanaman dan teknik penyiraman yang tepat. Melalui pengalaman ini, mereka tidak hanya belajar tentang pertanian, tetapi juga tentang tanggung jawab dan kerja sama tim.

BACA JUGA:  Kadis Pendidikan Mulai Rancang Program Seragam Sekolah Gratis dan Beasiswa Berprestapi di Bone

Antusiasme warga sekolah dalam mendukung program Adiwiyata dan pertanian ini sangat mencolok. Setiap kelas berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan siswa saling berbagi pengetahuan serta pengalaman. Hal ini menciptakan suasana yang positif dan kolaboratif di antara siswa, guru, dan staf.

PLT kepala SMA Negeri 8 Bone, H. Dafris, S. Pd., M. Pd., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat ini. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi yang terjalin di antara seluruh warga sekolah adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pandangannya, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari hasil panen, tetapi juga dari nilai-nilai yang ditanamkan kepada siswa, seperti kepedulian terhadap lingkungan dan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan di masa depan.

BACA JUGA:  KKN Reguler Angkatan IV UNIM Disebar 36 Desa di Bone

Lebih jauh lagi, program Adiwiyata di SMA Negeri 8 Bone tidak hanya berfokus pada pembibitan tanaman, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan lain yang mendukung keberlanjutan. Misalnya, sekolah ini mengadakan kampanye pengurangan sampah plastik dan mengedukasi siswa tentang pentingnya daur ulang. Dengan mengintegrasikan berbagai aspek keberlanjutan ke dalam kurikulum, sekolah berusaha membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar, di mana siswa melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada warga di sekitar sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari program Adiwiyata tidak hanya terbatas pada siswa, tetapi juga meluas ke komunitas.

BACA JUGA:  SDI 12/79 Ulubalang Raih Piagam Penghargaan Di Peringatan Hardiknas 2025

SMA Negeri 8 Bone telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mensukseskan program Adiwiyata melalui berbagai inisiatif yang melibatkan seluruh warga sekolah. Pembibitan tanaman di green house adalah salah satu contoh nyata dari penerapan pendidikan lingkungan yang praktis dan menyenangkan. Dengan dukungan dari pimpinan sekolah dan partisipasi aktif siswa, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa, tetapi juga untuk masyarakat luas.

Harapan H. Dafris bahwa kolaborasi yang terbangun akan menghasilkan hasil yang diharapkan menunjukkan keyakinan akan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang berkelanjutan. (Red/Ipp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.