ULAWENG, TRIBUNBONEONLINE.COM–Lapangan upacara MIN 3 Bone Senin, 19 Mei 2025 tampak lebih khidmat dari biasanya. Di bawah sinar matahari yang hangat, seluruh siswa berdiri rapi mengikuti upacara bendera yang berlangsung dengan tertib. Yang istimewa, upacara kali ini dipimpin langsung oleh Penghulu Kecamatan Ulaweng, Kaharuddin, S.Sy, yang mewakili Kepala KUA Kecamatan Ulaweng, H. Muh. Saleh, S.Pd.I., M.Pd sebagai Inspektur Upacara.
Kehadiran Kaharuddin bukan sekadar seremonial. Di hadapan para siswa, guru, dan tenaga kependidikan, ia menyampaikan amanah penuh makna yang meresap hingga ke relung kesadaran: tentang disiplin, kebersihan, dan bahaya penyalahgunaan zat berbahaya, khususnya narkoba dan lem.
“Disiplin adalah fondasi dari kesuksesan,” ujarnya tegas namun penuh kasih. Ia menekankan bahwa orang-orang besar terbentuk dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. “Hadir tepat waktu, menaati peraturan sekolah, bertanggung jawab terhadap tugas, itu semua adalah bagian dari pembentukan karakter yang akan berguna kelak di masa depan,” tambahnya.
Pesan berikutnya menyentuh soal kebersihan. Dengan suara lantang namun bersahabat, ia mengingatkan bahwa kebersihan bukan hanya soal estetika, tapi juga cerminan kepribadian.
“Lingkungan yang bersih menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Jangan biasakan membuang sampah sembarangan. Rawatlah ruang kelas, halaman sekolah, dan fasilitas bersama, karena itu bentuk rasa memiliki dan tanggung jawab,” pesannya.
Namun bagian yang paling menggugah perhatian adalah ketika Kaharuddin berbicara soal bahaya penyalahgunaan zat adiktif. Dengan nada serius dan penuh kepedulian, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba dan lem di kalangan remaja.
“Banyak anak muda yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan zat berbahaya hanya demi ‘mabuk’ sesaat. Ini sangat membahayakan jiwa dan masa depan kalian,” katanya sambil menatap para siswa satu per satu.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan menghirup lem bukan hanya dapat merusak organ tubuh, melainkan juga menghancurkan potensi generasi muda.
“Saya ingin mengajak kalian semua: Jangan coba-coba! Katakan tidak pada narkoba! Jika ada teman yang mulai terpengaruh, ajak mereka kembali ke jalan yang benar. Jika perlu, laporkan ke guru atau orang tua. Menjaga teman juga bagian dari tanggung jawab kita,” tegasnya.
Upacara pagi itu menjadi lebih dari sekadar rutinitas hari Senin. Ia menjelma menjadi ruang edukasi karakter, pembentukan kesadaran, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
Sebelum menutup amanahnya, Kaharuddin mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama membangun masa depan yang bersih, sehat, dan berkarakter.
“Anak-anakku yang saya cintai, mari kita bangun masa depan yang penuh semangat. Disiplin, menjaga kebersihan, dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan zat berbahaya adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri, keluarga, dan bangsa,” pungkasnya.
Suasana hening sejenak setelah pidatonya berakhir. Para siswa tampak merenung sebuah pertanda bahwa pesan telah tersampaikan, dan semoga, tertanam dalam.
Hari itu, MIN 3 Bone bukan hanya menjadi saksi penaikan bendera, tetapi juga penyemaian nilai-nilai luhur yang akan tumbuh bersama langkah generasi penerus bangsa. (Ag)
