WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pelaksanaan Asesmen Madrasah (AM) tahun ajaran 2024/2025 di MIN 8 Bone berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Kegiatan yang digelar sejak 5 hingga 14 Mei 2025 ini diikuti oleh 63 murid, terdiri dari 38 laki-laki dan 25 perempuan. Asesmen tersebut mengusung konsep berbasis Android, selaras dengan kemajuan teknologi di era digital saat ini.
Hj. Harnidah, selaku Kepala MIN 8 Bone, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas kesuksesan pelaksanaan AM tersebut. “Alhamdulillah, Asesmen Madrasah tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ini semua berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh guru, tenaga kependidikan, serta semangat belajar yang tinggi dari para murid,” ujarnya Rabu, (14/05/25).
Pelaksanaan Asesmen Madrasah berbasis Android ini bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi murid secara komprehensif. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital murid dalam menghadapi perkembangan teknologi di era modern. Hj. Harnidah menekankan bahwa penggunaan teknologi dalam asesmen bukan hanya sekadar mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses evaluasi pendidikan.
“Dengan berbasis Android, proses pelaksanaan menjadi lebih praktis dan akurat. Para murid juga bisa belajar lebih mandiri dan terampil dalam menggunakan perangkat teknologi,” tambahnya.
Sebagai penutup, kegiatan AM diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan 63 murid beserta seluruh guru dan tenaga kependidikan. Momen tersebut menjadi simbol keberhasilan dan semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik di MIN 8 Bone.
Hj. Harnidah berharap, kesuksesan pelaksanaan AM tahun ini dapat menjadi motivasi bagi murid -murid lainnya untuk terus berprestasi dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. “Kami berharap, melalui asesmen berbasis teknologi ini, para murid MIN 8 Bone mampu bersaing di era digital dan memiliki keterampilan literasi digital yang memadai,” pungkasnya dengan penuh optimisme.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum evaluasi pembelajaran, tetapi juga ajang peningkatan kompetensi murid dalam penggunaan teknologi, sehingga mencetak generasi unggul yang siap menghadapi perubahan global. (A. Anto/Tamzil).
