KAJUARA, TRIBUNBONEONLINE.COM — Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Fiyaz Muhammad Said, pendaki cilik yang merupakan murid kelas V UPT SD Negeri 261 Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Sulawesi Selatan berhasil menaklukkan puncak Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (18/4/2025) lalu.
Fiyaz Muhammad Said, yang melakukan pendakian didampingi Ibundanya Sa’diah Lanre Said beserta tim Eternal Adventure Team, yang didirikan oleh ibunya pada tahun 2022 berhasil menaklukkan Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Gunung berapi aktif ini memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Fiyaz Muhammad Said yang lahir pada 19 Februari 2013 di Tuju-Tuju, Desa Tarasu Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, saat ini dikenal sebagai pendaki gunung cilik yang telah menaklukkan berbagai gunung tertinggi di beberapa daerah di Indonesia.
Pada tahun 2023 ia mendaki Atap Pulau Bali, Gunung Agung di Usia 9 Tahun. Pada tahun 2024, Fiyaz Muhammad Said menuliskan namanya sebagai pendaki cilik pertama di usia 10 tahun dari Sulawesi Selatan, yang mampu menaklukkan ketinggian Gunung Rinjani di atas 3.726 Mdpl.
Pada tahun 2025 ini, Fiyaz kembali mengukir namanya dengan pendakian diatas Gunung Kerinci sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia dan gunung api tertinggi di Indonesia yang masih berstatus Startovolcano diatas ketinggian 3.805 Mdpl, pada 18 April 2025.
Di sekolah, Fiyaz yang merupakan cucu dari pendiri Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju (Alm) Ustadz H. Lanre Said ini, juga dikenal sebagai murid yang cerdas yang selalu meraih peringkat kelas, selain itu ia juga dikenal pintar berpidato, pandai berpantun dan terampil dalam kegiatan ekstrakulikuler Kepramukaan.
Kepala UPT SD Negeri 261 Tarasu Kecamatan Kajuara Andi Harmiati, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih oleh muridnya dan telah membawa nama baik sekolahnya.
“Alhamdulillah ananda Fiyaz dlsudah dua kali melakukan pendakian, sudah dua kali membawa nama baik SD 261 Tarasu, sampai ke puncak Gunung Kerinci Sumatera,” ungkapnya.
Andi Harmiati mengaku selama dalam perjalanan Fiyas juga tetap melaksanakan tugas dari sekolah secara online. Ia berharap semoga dalam perjalannya Fiyaz selalu dalam keadaan sehat, tiba dengan selamat dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan support kepada anaknya dalam hal melakukan pendakian, karena tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu, apa lagi masih umur belasan tahun. Sudah dua gunung tertinggi di Indonesia yang telah didaki. Alhamdulillah berhasil dari dua gunung tersebut,” ungkapnya.
Atas pencapaian prestasi ini, Fiyaz Muhammad Said menyampaikan ucapan terima kasih kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya, sehingga ia kembali bisa melakukan pendakian dan menaklukkan Gunung Kerinci.
Di puncak gunung Kerinci Fiyaz berhasil mengibarkan bendera Milad 50 Tahun Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju sebagai ucapan haru, rasa bangga dan kegembiraan Team Eternal Adventure yang sebagian besar anggotanya pernah mengenyam pendidikan di lembaga ini. Juga membawa nama baik sekolahnya SD 261 Tarasu Kecamatan Kajuara yang banyak mendukung Fiyaz, dalam berbagai prestasi akademik dan non akademiknya.
“Selamat Ulang Tahun Pondok Pesantren Darul Huffadh menuju 50 Tahun di 7 Agustus nanti. Terima kasih untuk ayah dan mama atas supportnya selalu. Terima kasih buat guru-guruku di SD 261 Tarasu, yang selalu memberi semangat. Terima kasih untuk Jingga Scarves di Jambi, Asia Iman Wisata atas dukungannya. Terima kasih untuk kakak-kakak Eternal Adventure Team yang selalu mendampingi, Terima kasih untuk pengalaman yang luar biasa. Saya mencintai kalian semua.” ucapnya. (Julfiadi)
