BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, puluhan advokat berkumpul di Novena Hotel, Kabupaten Bone, Rabu (16/4), dalam rangka konsolidasi dan deklarasi dukungan kepada Dr (Cand) H. Hasman Usman, SH., MH sebagai Calon Ketua DPC Peradi Makassar HU01. Kehadiran ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antaranggota, tetapi juga momentum penting untuk menyatukan visi memperkuat marwah profesi advokat di Sulawesi Selatan.
Hampil 100 persen dari total anggota Peradi Kabupaten Bone, yang berjumlah 32 orang, turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan harapan baru terhadap arah kepemimpinan Peradi ke depan. Dr. Hasman Usman, yang kini mencalonkan diri sebagai kandidat nomor urut 01, bukanlah sosok asing di lingkungan advokat Makassar. Ia telah mengabdi sebagai Sekretaris DPC Peradi Makassar selama dua periode, dan telah bergelut di dunia advokasi sejak 1993.
Ketua AAI Kabupaten Bone, Dr. Alwi Jaya, SH., MH, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya konsolidasi sebagai langkah awal menyatukan kekuatan para advokat di daerah. Ia juga menyuarakan perlunya perhatian lebih terhadap perlindungan anggota dari ancaman dan intimidasi saat menjalankan tugas.
“Kita ingin menjadikan kelebihan sebagai kekuatan pemersatu. Konsolidasi ini adalah wujud komitmen kita terhadap kepedulian antaranggota, terutama dalam hal perlindungan ketika ada anggota yang mengalami tekanan saat menjalankan profesi,” ujarnya.
Deklarasi ini menandai keseriusan dukungan dari Bone untuk Hasman Usman, sekaligus menunjukkan bahwa suara dari daerah juga punya peran strategis dalam menentukan arah Peradi Makassar ke depan. Dengan latar belakang panjang, pengalaman mumpuni, serta dedikasi nyata bagi advokat dan masyarakat, Hasman Usman tampaknya menjadi figur yang digadang-gadang membawa perubahan signifikan bagi organisasi profesi ini.
Di tengah hangatnya semangat kebersamaan para advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), sosok Dr. (Cand) H. Hasman Usman, SH., MH muncul sebagai figur yang menawarkan visi baru. Dengan langkah mantap, ia mendeklarasikan diri sebagai Kandidat Nomor Urut 01 dalam bursa pemilihan Ketua DPC Peradi Makassar, di hadapan para anggota Peradi Kabupaten Bone.
“Saya datang ke Bone bukan semata konsolidasi, tapi karena panggilan hati ini adalah ibadah bagi saya,” ujar Hasman, membuka sambutannya dengan nada penuh keyakinan.
Sebagai Sekretaris DPC Peradi Makassar saat ini, Hasman tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa pengalaman dan kerja nyata sebagai modal besar untuk memimpin koordinasi organisasi advokat yang memiliki pengaruh besar di wilayah Sulawesi Selatan ini.
Hasman mengusung semangat baru menjadikan DPC Peradi Makassar sebagai wadah pemersatu. “Ke depan, Peradi harus bisa menyatukan para advokat dalam satu gerak langkah. Kita harus punya rumah besar yang nyaman dan kuat untuk semua anggota,” ucapnya tegas.
Tak hanya menyatukan, perlindungan juga menjadi fokus utamanya. Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap advokat dalam menjalankan tugas akan diperkuat melalui nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak.
“Kita akan bangun kerja sama, terutama untuk memberikan ruang aman dan kepastian hukum bagi advokat dalam menjalankan tugas profesinya,” ungkapnya.
Usai mendaftarkan diri dan mendapat nomor urut satu, Hasman langsung melakukan konsolidasi ke sejumlah daerah. Nama-nama seperti Wajo, Parepare, Pangkep, hingga Tana Toraja sudah disambanginya. Respons? Luar biasa.
“Mereka semua sangat antusias. Tapi saya tidak ingin menjanjikan apa-apa. Semua saya serahkan kepada teman-teman sejawat. Jika berbesar hati, pilihlah saya sebagai Ketua,” ucapnya dengan rendah hati.
Dalam orasinya, Hasman juga mendorong terbentuknya DPC Peradi di Kabupaten Bone. Baginya, Bone memiliki potensi besar untuk menjadi simpul kekuatan baru bagi organisasi. Dengan struktur yang terbentuk, peluang kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah akan semakin terbuka.
Salah satu ide konkret yang dibawanya adalah pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan ujian di Makassar, bekerja sama dengan perguruan tinggi. Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di bawah Peradi dapat bersinergi dengan pemerintah dalam penyuluhan hukum maupun pemberian bantuan hukum kepada masyarakat.
“Sudah banyak daerah yang berhasil menjalin kolaborasi ini. Kenapa Bone tidak?” tanyanya retoris.
Menurut jadwal, Musyawarah Cabang DPC Peradi Makassar akan dimulai pada 26 April 2025, dan tanggal 28 April 2025 adalah waktu krusial bagi para anggota untuk melakukan registrasi dan menggunakan hak pilih mereka.
Hasman menutup pernyataannya dengan harapan sederhana namun kuat:
“Jika diberi kepercayaan, saya tidak ingin hanya memimpin. Saya ingin membangun bersama kalian semua,” tandasnya. (Ag)
