BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam senyap kerja keras Pemerintah Kabupaten Bone, tersimpan satu misi mulia: menurunkan angka kemiskinan yang hingga kini masih membayangi kehidupan ribuan keluarga. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, mengungkapkan bahwa berdasarkan data terbaru, sebanyak 7 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bone masih tercatat sebagai warga miskin.
“Angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah cerminan dari wajah-wajah saudara kita yang masih butuh uluran tangan,” ujar Bupati dengan nada tegas namun penuh empati sesaat meresmikan kantor Pemerintah Desa Mallari.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Bone tidak tinggal diam. Sebuah Tim Pengentasan Kemiskinan tengah disusun dan akan segera bergerak lintas sektor. Mulai dari dinas sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pertanian semuanya akan bersinergi.
“Kita libatkan semua sektor. Termasuk sektor pertanian lewat program budidaya pertanian untuk mendukung ketahanan ekonomi warga,” jelasnya.
Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah penyediaan dapur makan bergizi gratis yang telah tersebar di 60 titik. Tak hanya sekadar menyediakan makanan sehat, lebih dari 50 persen tenaga kerja di dapur ini berasal dari kalangan warga kurang mampu. Dengan begitu, dapur ini bukan hanya menjadi sumber pangan, tapi juga sumber penghasilan dan pemberdayaan.
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk nyata dari keadilan sosial. Karena yang kita beri bukan hanya ikan, tapi juga kailnya,” tambah Bupati.
Tak berhenti di situ, Pemerintah Kabupaten Bone juga menggulirkan program peningkatan keterampilan kerja. Salah satu program unggulannya adalah magang ke Jepang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Program ini membuka peluang bagi pemuda-pemudi Bone untuk merasakan pengalaman kerja internasional sekaligus menimba ilmu dan etos kerja dari negeri matahari terbit.
Bentuk dukungan lainnya hadir dalam wujud bantuan usaha produktif. Di antaranya adalah pemberian mesin penetas ayam lengkap dengan bibit ayam, yang menjadi bagian dari langkah mandiri ekonomi keluarga.
Bupati pun menekankan pentingnya peran kepala desa dalam mendukung langkah-langkah strategis ini.
“Kepala desa harus menjadi garda terdepan. Mereka harus aktif membantu kami merekrut dan mendistribusikan program agar kuota bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang tepat,” tegasnya.
Dengan berbagai terobosan tersebut, Bupati Bone berharap angka kemiskinan dapat ditekan secara signifikan. Namun lebih dari itu, ia ingin setiap warga Bone merasakan bahwa pemerintah hadir dan bekerja untuk mereka—bukan hanya dalam kata, tapi juga dalam tindakan nyata. (Ag)