WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Murid MIN 8 Bone, khusus di kelas V.A menunjukkan praktik religius yang menginspirasi dengan memanfaatkan air hujan langsung dari langit untuk berwudhu. Kegiatan ini dipandu oleh wali kelas, Andi Hamrianto, sebagai bentuk pembelajaran untuk hidup hemat, sehat, dan selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT. Sabtu, (11/01/25).
Air hujan yang turun dari langit menjadi simbol kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Dengan penuh keceriaan, murid membasuh tangan, wajah, hingga kaki mereka dengan air hujan yang langsung mengalir, tanpa ditampung terlebih dahulu. Kegiatan ini mengajarkan kepada siswa betapa besar rezeki Allah yang harus dimanfaatkan secara bijaksana.
Andi Hamrianto menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk penghematan air, tetapi juga sarana edukasi religius untuk menanamkan nilai syukur dalam kehidupan sehari-hari. “Air hujan adalah anugerah yang luar biasa. Dengan menggunakannya untuk wudhu, kami ingin mengajarkan murid bahwa kesederhanaan, kesehatan, dan rasa syukur adalah bagian dari kehidupan seorang Muslim yang taat,” ungkapnya.
Salah seorang murid, Abdillah Ghany Aflah Sabrinnah, merasa bahagia bisa ikut serta. “Saya senang sekali bisa wudhu dengan air hujan langsung dari langit. Ini mengajarkan saya bahwa Allah selalu memberikan rezeki yang luar biasa, dan kita harus bersyukur,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya melatih murid untuk hidup hemat dengan memanfaatkan sumber daya alam, tetapi juga mengajarkan makna hidup sehat. Air hujan yang bersih dan segar mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sekaligus menyadari betapa berharganya air bagi kehidupan.
Dengan visi madrasah yang religius dan berprestasi, kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara MIN 8 Bone menanamkan nilai spiritual dalam mendidik generasi unggul. Para murid diharapkan tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia yang selalu mensyukuri nikmat Allah dalam setiap aspek kehidupan. (A. Anto/Tamzil).