Mengenang KH. Anwar Harum Pendiri Pondok Pesantren Darul Abrar Balle Kahu

oleh -973 x dibaca

SINJAI, TRIBUNBONEONLINE.COM– Innalilahi wa inna ilaihi raji’un K.H Anwar Harum, Lc tokoh kharismatik Sulawesi Selatan yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Abrar Balle Kecamatan Kahu Kabupaten Bone tutup usia.

KH. Anwar Harum, seperti namanya,harum tercium bagaikan aroma semerbak di Dunia dan di Akhirat. Kini Allah memanggil beliau berpulang ke Rahmatullah.

Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sinjai Kamis 12 Desember 2024 pukul 04.10 Wita. Setelah dua kali bolak balik dari RS ke rumahnya.

Berpulangnya ke Rahmatullah Ustadz Anwar, memberi kabar duka yang mendalam bagi keluarga, handai taulan sahabat dan para ustadz/ustadzah dan santri.

BACA JUGA:  Momentum Hari Raya Idul Adha, Andi Akmal Pasluddin (AAP) Kembali Melaksanakan Kewajiban Kurban Untuk Warga

Ucapan duka salah satunya datang dari Ketua Komunitas Pemerhati Dakwah (Koperda) Bone Selatan H. Panca Sakti Kamal Al Bugisy , Lc. yang juga salah satu cucu beliau dari jalur nenek .Juga merupakan Alumni Universitas Islam Madinah angkatan 2017 M. Sekaligus Pimpinan Pesantren Internasional Gunung Emas YAJI Kecamatan Patimpeng.

“Beliau salah satu jembatan penyambung antara Raja Saudi King Faisal ,dengan keahlian Bahasa Arab beliau yang sangat hebat, hingga tercetusnya RS Islam Faisal di Makassar,” ungkap ustadz Panca.

Ustadz Anwar juga diketahui salah satu penulis Modul Kitab Bahasa Arab yang ditulis tangan langsung di Pondok Moderen Darussalam Gontor, dan sangat terkenal keahlian dalam tulisan kaligrafinya.

BACA JUGA:  Kepala Seksi SMA Bone, Shabiel Zakaria, Lulus Doktor dengan Nilai Sangat Memuaskan di UNM

“Kami ada kisah ketika bertemu beliau, Tabe Etta Nua ,mau bertanya ? Alumni tahun berapaki di Saudi Jamiah Imam Universitas Imam Ibnu Suud ,KSA??
Kata beliau:” Coba lihat di tulisan yang ada di pulpen saku saya”

Ketika Ustadz Panca melihat di Pulpen kampusnya , yang ia simpan bertahun-tahun bertuliskan 1972 M.
Jurusan Sastra Arab.

Ketika temannya bertanya, kenapa mengambil jurusan Itu?
Kata beliau “Saya ingin tahu Asrar (Rahasia/mutiara)yang ada dalam Bahasa Arab)
Karna Bahasa Arab kunci dari ilmu agama)” ungkapnya.

Lanjut Ustadz Panca,
“Sangat membekas dan berkesan setiap tahun bersama beliau, ketika masih sehat,
Beliau sering membawakan kami daging Qurban dan beliau sendiri yang membawa dengan mengendarai mobil Kijang nya yang Legend.” kenangnya

BACA JUGA:  Peduli Terhadap Masyarakat, Polantas Bone Gercep Bantu Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Ustadz Panca menyampaikan salah satu pesan Almarhum yang pernah disampaikan kepadanya saat bersilaturahim di Kediaman beliau , adalah agar menjadikan segala aktivitas di dunia ini untuk akhirat.

“Hidup untuk Akhirat, Kalau tujuan hidup kita untuk akhirat, dunia ikut. Jadi jadikanlah semua aktivitas kita untuk akhirat,”pesannya. (Julfiadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.