MARE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Workshop pendampingan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kebekerjaan telah dilaksanakan pada Selasa 15 Oktober 2024 oleh SMKN 5 Bone, Kecamatan Mare Kabupaten Bone, Sulsel sebagai Salah satu program SMK Pusat Keunggulan 2024.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Wilayah 3 Bone, Drs. Andi Syamsu Alam, M.Pd yang juga bertindak selaku pemateri dan Drs. Muhammad Basri, MM selaku Pengawas.
Diawal kegiatan, Kepala UPT SMKN 5 Bone, Andi Budiharsono, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menekankan tentang arti pentingnya sebuah kedisiplinan yang dimulai pada diri guru. Karena sebuah kebaikan akan lebih bermakna ketika itu dimulai dari diri sendiri lalu diperintahkan kepada orang lain dalam hal ini siswa-siswi SMKN 5 Bone.
Pada kesempatan itu, Andi Budiharsono juga menghimbau para tenaga pendidik untuk senantiasa memperhatikan keadaan siswa sebelum memulai pembelajaran demi terciptanya sebuah kondusifitas pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kompetensi siswa.
Drs. Andi Syamsu Alam, M.Pd dalam materinya membawakan tentang pentingnya keselarasan kompetensi, karakter dan keimanan dalam diri siswa.
“Untuk menjadi siswa-siswi yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja ada 3 hal yang perlu diperhatikan yakni, Kompetensi (skill), Karakter dan Keimanan. Ketiga hal tersebut harus ada pada diri siswa jika ingin menjadi pribadi yang sukses setelah menempuh pendidikan di SMKN 5 Bone,” urainya.
Lanjut Kacabdis Andi Syamsu Alam, tidak ada gunanya sebuah skill yang memadai jika kita dalam bekerja tidak berdisiplin diri, bertanggungjawab dan amanah dalam bekerja disebuah industri. Tentu hal itu semua dapat dimiliki apabila guru membelajarkan dan menanamkan pada diri siswa nilai-nilai agama dan karakter, melatih mental dan jiwa siswa sejak dini.
“Pendidikan merupakan jalan untuk menemukan jati diri siswa, mengingat dengan pendidikan, potensi dan bakat yang dimiliki bisa diasah dan dikembangkan sehingga dapat berguna kelak dimasa depan. Tentunya semua itu dapat diraih dengan kerja keras, ketekunan dan doa yang selalu terpanjat kepada Tuhan Yang Maha Esa,” urainya
Diakhir materinya, Puang Ancu sapaan akrabnya menutup dengan sebuah pepatah Bugis yang penuh makna “Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammasena PuangngE” Dengan kerja keras tiada henti dan pantang menyerah, seseorang akan mendapat kemudahan, ridho dan rahmat serta berkah dari Allah SWT. (edy)