WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone telah berhasil meraih prestasi gemilang melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan judul Olah Produksi Serasah dan Ampas Kopi sebagai Biobriket Alternatif Dalam Mendukung Pengurangan Penggunaan Bahan Bakar Fosil di Desa Tompo Bulu. Kegiatan ini dilakukan di Desa Tompo Bulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dengan mitra yaitu Kelompok Dasawisma Mawar.
Tim yang terdiri dari Satriani, Selvi dan Usril yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Bone, dengan dosen pendamping Andi Tabrani Rasyid, S.Pd., M.Pd yang telah berhasil menciptakan Biobriket Alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil. Dengan dukungan dana dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristekdikti), tim ini berhasil mengolah serasah dan ampas kopi menjadi biobriket allternatif untuk mereduksi penggunaan bahan bakar fosil berupa gas yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Inovasi berkelanjutan dalam bidang pengelolaan sampah terus menjadi sorotan, terutama di kalangan mahasiswa. Di tengah kebutuhan akan energi alternatif yang ramah lingkungan, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bone telah meraih sukses dalam mengembangkan solusi kreatif. Mereka berhasil mengubah serasah dari (daun bambu dan daun pinus) dan ampas kopi menjadi biobriket, sebuah alternatif baru yang menarik dalam penyediaan bahan bakar berkelanjutan.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya berdampak positif pada pengelolaan sampah, tetapi juga dalam konteks energi dan lingkungan. Biobriket yang dihasilkan memiliki beberapa keunggulan, antara lain emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, serta tidak bergantung pada penebangan kayu atau bahan bakar fosil yang semakin langka. Selain itu, penggunaan limbah organik untuk menghasilkan biobriket juga berpotensi mengurangi tumpukan sampah dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Serasah dan ampas kopi sebelumnya dianggap sebagai sampah yang berserakan di dekat rumah dan lahan pertanian masyarakat Desa Tompo Bulu. Dengan adanya kegiatan ini kami berinisiatif untuk mengolah serasah dan ampas kopi menjadi biobriket alternatif serta dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, “ujar Satriani Ketua Tim dari Universitas Muhammadiyah Bone, Senin 21/08/2023.
Proses pengembangan biobriket ini juga menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain di berbagai institusi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan dan energi yang dihadapi dunia saat ini. Keberhasilan yang telah dicapai ini tidak lepas dari arahan dan bimbingan dari dosen pendamping kami serta dukungan dan bantuan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Bone bersama dengan Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, yang memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam kesuksesan kegiatan program ini.
Kepala Desa Tompo Bulu Muhammad Iqbal juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas upaya yang telah dicapai dalam menciptakan inovasi yang memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat desa Tompo Bulu.
“Inovasi ini sangat luar biasa bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan tumpukan sampah yang ada disekitar kita, ” ujarnya dengan antusias.
Kisah Mahasiswa UNIM Bone Mengembangkan Biobriket dari Serasah (daun bambu dan daun pinus) dan Ampas Kopi memberikan contoh konkret tentang bagaimana ide brilian dan kerja keras mahasiswa dapat berkontribusi pada perubahan positif dalam bidang lingkungan. Melalui inovasi ini, mereka telah membuktikan bahwa sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga, sambil menginspirasi orang lain untuk berpikir kreatif dalam mengatasi tantangan global yang mendesak. (Satriani/Irfan)