WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bone secara resmi meluncurkan Mobil Layanan Sosial Masyarakat pada Jumat, 06 September 2024. Acara peluncuran tersebut ditandai dengan penyerahan berita acara dari Yayasan Tawa Semesta kepada Ketua Apdesi Kabupaten Bone, H. Rusli, SE, di hadapan para kepala desa dan tamu undangan lainnya.
Program ini hadir sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat, terutama di desa-desa terpencil yang sering kali kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dan sosial. Mobil layanan ini dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan, seperti ketika ada anggota keluarga yang dirawat inap di rumah sakit atau meninggal dunia, tanpa dikenakan biaya apa pun.
“Kami memahami betapa beratnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat desa, terutama dengan adanya Peraturan Daerah yang menetapkan biaya sebesar Rp750 ribu. Dengan adanya mobil layanan ini, masyarakat akan sangat terbantu, dan layanan ini diberikan secara gratis,” ujar H. Rusli, SE.
Layanan mobil ini dapat diakses dengan mendatangi Sekretariat Apdesi di Jl. Gatot Subroto atau melalui nomor kontak mobil layanan sosial di 0821933555198 dan 085299444345.
Peluncuran ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan Tawa Semesta, sebuah yayasan yang didirikan oleh salah satu putra Bone yang kini berkiprah di luar Sulawesi Selatan. Yayasan tersebut berperan aktif dalam menyediakan mobil operasional, gaji sopir, serta biaya operasional lainnya.
Ketua Apdesi, H. Rusli, menambahkan bahwa program ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh Yayasan Tawa Semesta. Sebelumnya, yayasan ini telah berkontribusi di Desa Bohonglangi, mengedukasi anak-anak di pelosok serta menyediakan sarana dan prasarana pendidikan. “Ini adalah salah satu sahabat saya yang peduli terhadap pengembangan daerah,” ungkapnya.
Selain mobil layanan sosial, Apdesi Kabupaten Bone juga menggandeng Yayasan Tawa Semesta dalam memanfaatkan potensi ekonomi desa. H. Rusli, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Bulu Tana, mencontohkan bagaimana potensi kopi di Bontocani bisa lebih dimaksimalkan melalui bantuan pemasaran. “Kami ingin memberikan ruang bagi kelompok milenial untuk terlibat, terutama dalam era digital ini,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, Apdesi akan menyelenggarakan acara “Apdesi Mendengar”, sebuah forum yang mempertemukan calon kepala daerah, pemerintah, LSM, mahasiswa, dan masyarakat. Acara ini, yang akan diselenggarakan di Hotel Novena, difasilitasi oleh Yayasan Tawa Semesta dan ditargetkan dihadiri oleh 500 peserta. “Kami akan mengundang para calon kepala daerah untuk memaparkan visi dan misinya, terutama dalam hal keberpihakan terhadap desa,” ujar H. Rusli.
Tak hanya itu, Apdesi Kabupaten Bone juga akan memulai program Sertifikasi Aset Desa bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Program ini bertujuan untuk memberikan legalitas terhadap aset desa guna menghindari terjadinya konflik terkait kepemilikan aset. “Program ini akan dilaksanakan secara gratis dan diharapkan dapat membantu desa dalam menyelesaikan permasalahan terkait aset,” pungkasnya.
Peluncuran mobil layanan sosial ini menjadi langkah konkret Apdesi Kabupaten Bone dalam menjawab kebutuhan masyarakat desa, sekaligus memperkuat peran pemerintah desa dalam pelayanan sosial dan pengembangan ekonomi desa. (*Ag)