WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–hasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menunjukkan kreativitasnya dalam mengolah sumber daya alam lokal. Kali ini, mereka memanfaatkan ikan nasu pametti, yang merupakan ikan khas Sulawesi Selatan, untuk diolah menjadi abon bergizi.
Inisiatif ini dipelopori oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2024. Mereka melihat potensi besar dari ikan nasu pametti, yang selama ini hanya diolah menjadi masakan tradisional, untuk diubah menjadi produk olahan yang lebih modern dan tahan lama.
Ikan nasu pametti memiliki kandungan protein yang tinggi dan banyak manfaat bagi kesehatan. “Namun, ikan ini mudah basi dan sulit untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, kami ingin mengolahnya menjadi abon agar lebih tahan lama dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ungkap A. Iin Wahyu Ningsih, Senin (08/07/2024).
Proses pembuatan abon ikan nasu pametti terbilang cukup rumit. Ikan harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direbus dan dihilangkan durinya. Setelah itu, ikan dikeringkan dan digoreng hingga kering. Barulah kemudian ikan digiling dan dicampur dengan bumbu-bumbu pilihan.
Abon ikan pallu cella dan ikan nasu pabetti buatan mahasiswa Unim Bone telah mendapatkan banyak pujian dari berbagai pihak. Abon ini tidak hanya memiliki rasa yang lezat, tetapi juga kaya akan protein dan nutrisi lainnya.
“Kami berharap abon ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Abon ini dapat menjadi sumber protein yang murah dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama bagi anak-anak,” kata Andi Irfan.
Kreativitas mahasiswa Unim Bone dalam mengolah ikan nasu pametti menjadi abon bergizi patut diapresiasi. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat. (Red)