KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Salah satu program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Tim Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dengan lokus pengabdian di SMP Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone, Sulsel melalui ubah limbah doemestik atau limbah rumah tangga (organik) menjadi eco-enzyme dengan proses fermentasi alami dengan bahan-bahan alami berupa limbah dan gula merah atau molases sebagai nutrisi selama proses fermentasi terjadi.
Eco-enzyme dibuat dengan proses fermentasi selama 2-3 bulan bergantung limbah domestik yang digunakan dengan memanfaatkan limbah botol plastik maupun wadah air gallon yang tidak digunakan lagi namun masih layak pakai.
Manfaat eco-enzyme sangat besar bagi manusia maupun pertanian sebab dapat dimanfaatkan sebagai cairan pembersih dapur serta beberapa orang memanfaatkannya sebagai bahan komsestik untuk dijadikan sebagai toner wajah hingga obat berbagai luka termasuk luka diabetes bahkan dapat digunakan sebagai pengendali hama terpadu dimana dapat menjadi bioinsektisida serta memberikan manfaat pula sebagai pupuk cair bagi tanaman.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dengan menyasar sekolah menjadi satu warna tersendiri dalam mengedukasi masyarakat yang dimulai dari sekolah dan tentunya akan memberikan impact besar di masyarakat nantinya.
PKM ini merupakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendanaan DIPA-PNUP Kemendikbudristek khususnya pada Bidang Vokasi yang diharapkan menjadi momen penting untuk mengabdi kepada masyarakat dengan menurunkan tim PKM, yakni salah satunya adalah TIM PNUP yang diketuai oleh Dr Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd beserta dosen lainnya yaitu Muallim Syahrir, S.T., M.T., M Yasser, S.Si., M.Si dan Lasire, S.T., M.Si.
“Antusiasme warga SMP Negeri 1 Kahu menjadi pemicu semangat kami untuk mengenalkan eco-enzyme yang kaya manfaat tidak hanya ke Guru Inovasi SMP Negeri 1 Kahu tetapi juga menularkannya ke pelajar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah domestik. Dampak yang kami harapkan adalah kegiatan ini tidak hanya di sekolah, tetapi akan meluas pada kehidupan pelajar maupun guru untuk memasyarakatkan pemanfaatan limbah runah tangga menjadi produk bernilai ekonomis sekaligus sadar akan lingkungan sekitar sebagai imbas kegiatan UPT SMP Negeri 1 Kahu menuju Sekolah Adiwiyata,” ungkap Andi Iqbal, Selasa (04/06/2024).
Guru Inovasi Sekolah UPT SMP Negeri 1 Kahu diwadahi langsung oleh Kepala Sekolah yang senantiasa memberikan pintu lebar bagi inovasi-inovasi sekolah termasuk hadirnya Kelas Inovasi yang menjadi pemicu lahirnya dan berkembangnya inovasi dan prestasi di UPT SMP Negeri 1 Kahu.
“Terbuka lebarnya inovasi sekolah memudahkan kami dan tim untuk melaksanakan PKM yang setiap kegiatan kami selalu dihadiri lengkap oleh Kepala Sekolah dan Jajaran Wakil Kepala Sekolah yang selalu memberikan semangat dan waktu ditengah kesibukan dalam mendidik siswa-siswinya terutama kegiatan pembuatan eco-enzyme ini dimana terlihat bahu membahu antara Guru dan pelajar dalam menyiapkan bahan hingga menyelesaikan pembuatan eco-enzyme ini,” sambung Andi Iqbal. (Ril)