WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Universitas Muhammadiyah Bone berhasil menorehkan prestasi gemilang setelah tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan, dengan proyek yang menarik dan inovatif, berhasil lolos dalam kompetisi tingkat nasional.
Tim yang dipimpin oleh Andi Nurhidayah Abidin ini mampu menciptakan terobosan baru dalam bidang terapi relaksasi melalui pengembangan lilin aromaterapi yang menggunakan bahan dasar potensi lokal limbah sarang trigona yang dikombinasikan dengan curcumin.
Inovasi ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi potensi lokal, tetapi juga menawarkan alternatif terapi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Limbah sarang trigona yang seringkali dianggap sebagai sampah ternyata memiliki potensi besar yang belum tergali sepenuhnya. Melalui riset yang teliti, tim PKM Universitas Muhammadiyah Bone berhasil mengolah limbah tersebut menjadi bahan baku utama untuk pembuatan lilin aromaterapi. Kombinasi dengan curcumin, yang telah dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan relaksasi, memberikan nilai tambah pada produk ini dalam memberikan efek terapeutik yang lebih kuat.
Tim ini berhasil menunjukkan kreativitas serta keberanian dalam menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Keberhasilan mereka dalam lolos pada kompetisi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone dalam berinovasi serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Inovasi ini bukan hanya tentang menciptakan produk baru, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Andi Nurhidayah Abidin, ketua tim PKM, Ahad (05/05/2024).
“Kami berharap lilin aromaterapi ini dapat menjadi solusi alternatif bagi individu yang membutuhkan terapi relaksasi, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang melimpah namun belum termanfaatkan sepenuhnya,” pungkasnya.
Menurut dosen pendamping dari tim Sulo Cani, Sirwanti, S.Pd., M.Pd, proyek inovatif yang diusung oleh tim PKM ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi antara pengetahuan lokal dan ilmu pengetahuan modern. Beliau menyatakan kebanggaannya atas kerja keras tim dalam mengembangkan ide menjadi sebuah solusi yang konkret dan berpotensi besar.
Prestasi yang tim raih dalam kelolosan proposal PKM-PM tahun pendanaan 2024 ini juga tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dosen pendamping, seperti Dr. A.M. Irfan Taufan Asfar, MT.,M.Pd, Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, MT., M.Pd, Andi Nurannisa, S.Pd serta seluruh tim Epicentrum PKM UNIM Bone yang telah memberikan bimbingan yang tak henti-hentinya kepada tim dalam mengembangkan ide kreatif ini. (*)