PATIMPENG, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menorehkan prestasi dengan lolosnya proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Tahun 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan judul “Distraksi Limbah Bagas Tebu sebagai Organic Fertilizer Murah dan Mudah Replikasi pada Kelompok Karang Taruna Masagena Desa Patimpeng”. Kali ini, inovasi yang diusung adalah pemanfaatan limbah Bagas Tebu menjadi Organic Fertilizer yang ramah lingkungan.
Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan di Desa Patimpeng, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone dengan melibatkan salah satu kelompok masyarakat non-profit yaitu Kelompok Karang Taruna Masagena Desa Patimpeng. Kegiatan ini diketuai oleh Jaslina dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, didukung oleh Dhea Amanda dari Program Studi Pendidikan Biologi dan Andi Winda Wahyuni dari Program Studi Pendidikan Biologi dan didampingi oleh Dr. Naimah, S. Pd., M. Pd.
“Kami ingin menciptakan solusi pupuk organik (organic Fertilizer) yang ramah lingkungan dan mudah diakses oleh para petani,” ujar Jaslina, ketua tim PKM, Selasa (30/04)2024). Dimana limbah Bagas Tebu sebagai bahan utama pupuk karena mudah didapat dan memiliki kandungan yang tinggi.
Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman mitra dalam memanfaatkan limbah yang kurang berguna menjadi organic Fertilizer yang efektif, aman digunakan, serta ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan baku alami, pupuk ini diharapkan menjadi alternatif produk dengan membersihkan serangga-serangga serta mengandung bahan kimia berbahaya.
Keberhasilan tim PKM ini tidak lepas dari bantuan dan arahan berbagai pihak, seperti Rektor beserta Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, serta terkhusus kepada Bapak Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd., dan Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd yang telah memberikan bimbingan yang tak henti-hentinya kepada tim dalam mengembangkan ide kreatif ini. (*)