Tim PKM-RSH Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone akan lakukan Riset Inovatif “Kembangkan Media Pembelajaran Mabbelle Berbasis Augmented Reality”

oleh -506 x dibaca

KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali mencuri perhatian dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dengan pencapaian lolos pendanaan tahun 2024 dengan riset berjudul “Mabbelle-AR: Pengembangan Media Pembelajaran Edukatif Berbasis Local Genius Mabbelle sebagai penguatan Metakognition Skills Peserta Didik Berbantuan Augmented Reality”.

Contoh Penerapan Media dalam Pembelajaran

Riset ini akan dilaksanakan pada kelas VII di UPT SMP Negeri 1 Kahu yang berlokasi di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Riset inovatif ini memiliki tujuan umum untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal masyarakat Bone dalam bentuk permainan tradisional yaitu permainan Mabbelle.

Permainan Mabbelle merupakan salah satu permainan tradisional Bugis yang dimainkan secara bersama-sama dalam tempat yang strategis. Permainan ini dilaksanakan dengan membuat pola lintasan kemudian dimainkan dengan cara melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya. Bentuk pola lintasan dalam permainan ini sangat bervariasi, mulai dari susunan kotak berbentuk pesawat, gunung, bahkan baling-baling. Pelaksanaan permainan ini sangat erat kaitannya dengan konsep geometri dalam pembelajaran matematika, misalnya dalam pola gambar lintasan untuk bermain berkaitan dengan bangun datar seperti persegi, persegi panjang dan

BACA JUGA:  SMP 1 Kajuara Gelar Simulasi OSN-K 2024

setengah lingkaran, kemudian dari segi alat yang digunakan maupun langkah-langkah permainan atau aturan-aturannya sangat menekankan konsep matematika, sehingga dapat diterapkan sebagai media dalam pembelajaran. Namun, selama ini permainan tradisional kurang dieksplorasi dalam pembelajaran.

 

Kurangnya eksplorasi permainan tradisional dalam pembelajaran disebabkan karena proses penerapannya memerlukan ruang yang cukup luas dan media yang dibutuhkan haruslah kompleks serta pengaplikasiannya dianggap cukup sulit. Padahal, di era perkembangan teknologi saat ini terdapat berbagai teknologi yang

dapat digunakan sebagai media visualisasi, khususnya untuk menyajikan konsep yang abstrak dalam pembelajaran seperti media Augmented Reality. Augmented Reality merupakan teknologi yang menggabungkan objek virtual dengan lingkungan fisik untuk memberikan tampilan sesuai dengan dunia nyata. Pemanfaatan teknologi Augmented Reality mampu menjadi media yang menarik dan efektif untuk mengenalkan permainan tradisional kepada peserta didik, serta untuk meningkatkan minat dan motivasi dalam mempelajari budaya lokal. Integrasi antara Augmented Reality dan kearifan lokal

BACA JUGA:  Pelaksanaan Kegiatan Amaliah Ramadan SDI 12/79 Lonrae

(local genius) dalam riset ini akan menjadi media pendukung dalam memberikan gambaran pola permainan Mabbelle pada materi bangun datar melalui visualisasi 3D.

 

Kelolosan proposal yang diajukan oleh tim PKM ini tidak lepas dari bimbingan bapak Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, MT., M.Pd dan bapak Dr. A.M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd, dimana beliau telah berhasil membimbing beberapa tim mahasiswa lolos PKM sejak tahun 2018, bahkan sampai ke ajang PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Penyusunan PKM ini juga dibimbing oleh Ibu Andi Nurannisa, S.Pd beserta tim Epicentrum PKM UNIM Bone.

BACA JUGA:  Murid SD Inpres 12/79 Toro Lestarikan Budaya Lewat P5 Membuat Kue Tradisional

“Riset yang sangat unik, permainan yang sering dimainkan anak-anak ternyata memiliki filosofi dan landasan kuat yang tepat diterapkan sebagai media dalam pembelajaran. Permainan atau lebih akrab disapa turnamen merupakan hal yang memang diperlukan dalam pembelajaran, agar jiwa solidaritas siswa dalam berkompetisi dapat ditingkatkan”, tutur pak Irfan selaku dosen pendamping.

Dengan berhasil lolos dalam pendanaan PKM 2024, diharapkan riset inovatif ini dapat semakin memeroleh perhatian luas dari masyarakat dan pemerintah. Keberhasilan dalam pelaksanaan riset ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam pelestarian kearifan lokal dalam bentuk permainan tradisional sebagai wujud local genius dan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) dalam menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.