BAREBBO, TRIBUNBONEONLINE.COM–SMP Negeri 1 Barebbo melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di halaman SMPN 1 Barebbo , pada Selasa (17/10/2023). Dengan Tema “Meneladani Sifat Rasulullah Muhammad Saw untuk Menciptakan Generasi yang Islami”
Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Drs. Andi Fajaruddin, M.M, Kepala bidang SMP, Kasi sarana dan prasarana, kepala bidang ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Kepala MTs Anak Bangsa H. Patanjengi, M. Pd, Sekretaris Lurah Apala,vdan sederetan tokoh/pejabat tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan kepala SMP Negeri 1 Barebbo Andi Asrib Adnan, S. Pd, M. Si menyampaikan bahwa pelaksanaan Maulid ini adalah yang pertama dan menjadi surprise bagi dirinya sebagai kepala SMP Negeri 1 Barebbo yang baru.
Kata Kepsek Andi Asrib Adnan lagi, bahwa pelaksanaan semua kegiatan ini merupakan upaya dari peningkatan mutu pendidikan dan belajar di SMP Negeri 1 Barebbo ini sebagai sekolah penggerak, karena saat ini SMP Negeri 1 Barebbo sedang dalam upaya berbenah untuk menjadi sekolah terbaik.
Sementara oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Drs Andi Fajaruddin, M. M mengatakan dalam sambutannya mari kita seimbangkan pendidikan umum dgn pendidikan agama, pembentukan karakter yg kokoh dlm menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi.
Sedangkan Hikmah Maulid oleh ketua LDNU Bone ustadz Hermanto Arase secara lugas dan menarik mengulas, kalau ditanya menapa kita bermaulid, jawab karena saya mencintai Rasulullah SAW dan semua yang ada pada Rasulullah SAW patut kita cintai.
Ditekankan Ustadz Hermanto Arase sungguh telah diceritakan dan kisahkan bahwa semua yang ada pada Nabi itu indah semua yang indah ada pada Rasulullah SAW itu patut diteladani, akhlaknya, wibawanya yang luar biasa.
Diuraikan ustadz Hermanto Arase, ketika Bilal sudah selesai adzan Subuh dan sampai beberapa waktu Rasulullah SAW belum muncul karena sakit, akhirnya adalah yang pertama kali Abu Bakar menjadi imam dan seumur hidup Rasulullah SAW baru kali itu salat berjamaah bukan diimami olehnya tapi oleh Abu Bakar dan ketika Rasulullah SAW waktu sedang sakit itu terlambat masuk di ruangan, Abu Bakar Assiddiq mau mundur, namun Rasulullah SAW memberi isyarat tidak perlu jadi Rasulullah berada di belakangnya.
Dan hanya satu kali itu Abu Bakar yang mengimani Rasulullah SAW luar biasa bahwa Allah mengutus malaikat bersangkutan untuk menahan Fajar agar Rasulullah SAW tidak terlambat salat subuh, tutur Hermanto Arase.
Tambahnya, kenapa rasulullah berpuasa pada hari Senin, dan apa hari Senin itu ketika ditanya oleh sahabat Rasulullah dilahirkan kemudian kenapa rasulullah berpuasa pada hari Kamis karena pada hari Kamis itu amalan selama sepekan ditutup dan diangkat ke hadapan Allah. Itulah hikmah apa yang bisa kita ambil dari Maulid ini adalah kembalilah berakhlak yang mulia, tutup Ustadz Hermanto Arase. (Anchy Matho)
