Pengawas Madrasah Wilayah IV Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Laksanakan workshop IKM

oleh -521 x dibaca

BAREBBO, TRIBUNBONEONLINE.COM–Bertempat di Aula MTs Al Hidayah Bakke Sabtu 07 Oktober 2023, pengawas Madrasah Wilayah IV Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Workshop IKM di ikuti 6 Madrasah binaan pengawas wilayah IV diantaranya;
1. MTs Al Hidayah Bakke
2. MA Al Hidayah Bakke
3. MTs YPI Al L Khaerat Sarakajae
4. MTs Anugrah
5. MTs Anak Bangsa
6. MTs Lonrong

Workshop IKM dilaksanakan bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Sebab, kurikulum tersebut akan dijadikan sebagai kurikulum merdeka.

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Pengawas Madrasah wilayah IV Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Akmal, S. Ag. M. PdI yang juga sebagai pemateri atau narasumber tentang IKM dan seluruh warga MTs Al Hidayah Bakke sebagai peserta IKM.

BACA JUGA:  Kebanggaan Bone! Siswa SMAN 15 Bone Wakili Sulsel, Bupati Beri Semangat dan Harapan

Acara dibuka dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan Do’a. Setelah itu, Kepala MTs Al Hidayah Bakke memberikan sambutan dalam giat acara tersebut, sebagai tuan rumah
“Kurikulum kapan pun dapat berubah sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman. Maka, guru jangan sampai alergi perubahan apalagi “kagetan” dengan setiap perubahan. Sebagai garda terdepan dalam pendidikan, mereka harus responsif, adaptif serta aplikatif dalam menyikapi kurikulum merdeka tersebut”, kata Sumarni, S. PdI, dalam sambutannya.

Sambutan ke dua oleh Pengawas wilayah IV Kantor Kemenag Kabupaten Bone. Dalam sambutannya, ia menjelaskan tentang kebijakan Kemenag terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, sekaligus membuka Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA:  Menakjubkan!! Pakan Ternak Mahal, Tim PKM PM PNUP Bawa Inovasi Pengolahan Sekam Menjadi Pakan Ternak Fermentasi Kaya Nutrisi

“Mudah-mudahan 6 Madrasah binaan saya ada yang menjadi piloting Implementasi Kurikulum Merdeka bisa berjalan dengan baik dan lancar, jelasnya dalam sambutannya.

Akmal juga menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum baru pada dunia pendidikan. Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran. Kurikulum tersebut didasarkan pada pendekatan bakat dan minat para siswa.

Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Hal ini akan membuat konten akan lebih optimal dan peserta didik dapat mendalami konsep dan menguatkan kompetensi lebih baik. Kemudian dalam proses pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Hal ini memudahkan guru dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

BACA JUGA:  Tingkat Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW, OSIM MTsN 3 Bone Gelar Israj Miraj

Dalam kurikulum ini, terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Dimana pemerintah memiliki tema tertentu yang sudah ditetapkan. Kemudian projek tersebut tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu. Sehingga, bisa dikatakan bahwa projek tersebut tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Kemudian ia menambahkan penjelasannya mengenai Kurikulum Merdeka. Seperti Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Modul Ajar.

Penulis : Anchy

Editor : Irfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.