WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM Bone) menjadi nomor dua terbaik se-Indonesia setelah Universitas Riau serta Nomor satu terbaik se-Perguruan Tinggi Muhammadiyah & ‘Aisyiyah (PTMA), Nomor satu PTN/PTS se-Sulawesi Selatan, dan Nomor satu PTS terbaik se-LLIDKTI IX yang mengalahkan PTN/PTS seluruh Indonesia sebagai penerima bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui keputusan Nomor 3127/E2/KM.01.01/2023 (Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023) dengan mengalahkan kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia dan beberapa kampus ternama lainnya termasuk Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar. Lolosnya UNIM Bone sebanyak 17 Tim (lolos 100% proposal yang diajukan) menunjukkan bahwa kualitas pembinaan program kreativitas mahasiswa di kampus ini sangat baik.
“Dari 1871 tim dari seluruh PTN/PTS se-Indonesia, 17 tim terbanyak kedua dari kampus kami. Saya sangat bangga dan kampus pasti sangat bangga akan prestasi ini yang tentunya saya sangat berterima kasih pada Epicentrum PKM UNIM Bone yang bekerja keras mewujudkan ini, tentunya selamat kepada Andi Nurannisa, S.Pd, Nurlia, S.Pd dan Eko Budianto, S.Pd,” kata Dr.Andi Muh Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd sebagai pembina Epicentrum PKM UNIM Bone yang ditemui redaksi (19/06/23).
Pembinaan berkelanjutan terus digalakkan di UNIM Bone melalui kaderisasi Alumni peraih juara sebelumnya yang melakukan share kepada adik-adiknya melalui wadah Epicentrum PKM UNIM Bone.
“Pembinaan ini tidak mudah, perlu perencanaan, persiapan serta tanggap dengan perubahan yang menuntut adaptasi mengenai trend wirausaha saat ini. Pastinya, semuanya tidak terwujud tanpa pembinaan dari Pak Andi Irfan dan Pak Andi Iqbal di Epicentrum serta effort luar biasa dari mahasiswa,” tutur Andi Nurannisa. S.Pd.
Lain halnya ketika ditemui Dr.Andi Muh Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd yang menegaskan perlunya pembinaan berkelanjutan dan keterlibatan semua sektor akademika “Saya bangga akan adik-adik kami. Namun, saat ini perlu adanya evaluasi serta rencana yang masif mengenai sistem kompetisi mahasiswa ke depannya melalui permbinaan disegala lini oleh civitas akademika secara berkelanjutan melalui wadah Epicentrum PKM sebagai pencetak prestasi kampus, sehingga menciptakan pengelolaan prestasi mahasiswa yang mumpuni. Saya pribadi sangat berterima kasih kepada Bapak Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, LPPM serta dosen-dosen pendamping yang selalu memotivasi adik-adik kami serta dukungan rekognisi akademik yang luar biasa termasuk dukungan iklim kompetisi oleh kemahasiswaan,” ucap Andi Iqbal sebagai pembina eksternal Epicentrum UNIM Bone.
Pencapaian ini tidaklah mudah namun menjadi perhatian secara nasional bahwa pengelolaan kampus yang baik tentunya akan menghasilkan kualitas yang baik. Kampus UNIM Bone layak menjadi pilihan kampus terbaik untuk menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang gemilang. (Ril)
