Small is Beautiful 

oleh -3,710 x dibaca

Penulis : Ir. Andi Muhammad Jufri, UH, M, Si, Staf Ahli Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

—————–

Indonesia, bangsa yang besar dan luas. Membangunnya perlu energi yang luar biasa. Perlu pembiayaan pembangunan nasional yang dapat menopang mimpi besar Indonesia Emas 2045. Program prioritas nasional, Program Kementerian/Lembaga , Program Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dan Tingkat Kota/Kabupaten juga memerlukan dukungan pembiayaan yang memadai.

Semoga segala usaha pemimpin kita , Presiden dan Wakil Presiden , Prabowo -Gibran , dimudahkan oleh-Nya, sehingga harapan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat terjembatani di era beliau.

Langkah besar negeri ini, perlu topangan dari lapis terbawa dan lingkup wilayah terkecil. Topangan dari bawah (rakyat) akan memudahkan tersambungnya Program pembangunan nasional dan daerah. Bila tidak ada topangan yang baik dari rakyat dan wilayah terkecil, rembesan Program Pembangunan nasional dikhawatirkan hanya sampai di wilayah tertentu dan hanya menyentuh sebagian rakyat dan lebih banyak menengah ke atas yang merasakan hasil pembangunan.

BACA JUGA:  MILAD 25 TAHUN PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS, ISTIKAMAH MENJADI PENCETAK GENERASI PENCERAH

Topangan dari wilayah terkecil yang dimaksud adalah adanya masyarakat yang responsif terhadap wilayahnya. Mereka, para penduduk merasa bertanggung jawab terhadap masa depan kampungnya atau desanya, dan saling bekerjasama membangun masa depan yang lebih baik. Mereka menata modal sosial budaya yang ada, menata modal sumberdaya alam, menata sumber daya ekonomi, dan menata sumber daya manusia.

Membangun topangan dari wilayah terkecil (level desa/level kampung) perlu serius dilakukan. Selayaknya sebuah tempat tinggal, kampung atau desa berhak bermimpi membangun kampung yang indah, nyaman, tertata, terpadu dan penuh kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Sebuah kampung/desa/kelurahan yang tumbuh dengan potensi dan penuh kearifan dan tentu saja keunikan karena karakteristik masyarakat dan topografi yang khasnya, inilah yang disebut dengan “Small is beautiful”. Konsep ini diperkenalkan oleh EF. Schumacher dalam bukunya yang berjudul “Small is beatiful”, Ekonomics as If People Mattered.

BACA JUGA:  Dibalik Kenaikan Harga PBB-P2

Dapat terbayangkan bila pembangunan partisipatif menumbuhkan ribuan kampung dengan konsep “Small is beatiful” tersambung dan tersebar di negeri kita, maka harapan menjemput Indonesia Emas 2045 dapat memunculkan tagline baru yang mengakar di masyarakat yaitu ” my country is beautiful”.

Kita berharap program Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, dan berbagai program pemerintah lainnya, dapat didorong memperkuat topangan kekuatan modal sosial masyarakat lokal dalam membangun kampung/desa yang berkonsep “Small is Beautiful “.

Harapan ini tidaklah mudah. Namun Indonesia negeri yang kaya dengan sumber daya manusia. Kampung/Desa perlu didampingi oleh kelompok penggerak pembangunan. Ribuan Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dengan pengabdian masyarakat dapat menularkan ilmu di masyarakat lokal, Swasta dengan program tanggung jawab sosial dapat mendukung program inovatif dan kreatif, Lembaga Swadaya Masyarakat atau organisasi masyarakat sipil yang memiliki ketrampilan dan pengalaman pemberdayaan dan pendampingan diberbagai bidang menjadi dapat menjadi teman diskusi, kelompok Profesional dengan organisasi profesi yang beragam juga memiliki tanggung jawab sosial mengabdi membuat solusi ditengah masyarakat. Tentu saja, Pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, kota/kabupaten dan kecamatan atau yang biasa dikenal Supradesa perlu mendukung dengan kebijakan program dan anggaran yang memadai.

BACA JUGA:  SUKSESI KEPALA DAERAH DALAM PERSPEKTIF AKADEMISI DAN AGAMA

Semoga gerakan membangun lingkungan terkecil kita (RT/RW/Kampung/Dusun/Desa/Kelurahan) dapat melahirkan lingkungan yang indah, yang menopang lahirnya generasi yang lahir dan batinnya indah, dan menjadi penopang mencapai Indonesia Emas 2045 yang kita citakan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.